Jakarta, FORTUNE – Libur Lebaran merupakan salah satu momentum yang banyak digunakan masyarakat untuk berpergian, baik melalui aktivitas mudik ke kampung halaman atau sekedar berwisata ke kota tertentu. Hal ini tentu menghadirkan sejumlah risiko yang bisa terjadi selama perjalanan, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Salah satu solusi yang menjadi pilihan adalah travel insurance atau asuransi perjalanan.
Mengutip Investopedia, asuransi perjalanan adalah jenis asuransi yang menanggung biaya dan kerugian yang terkait dengan perjalanan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Seperti jenis lainnya, asuransi perjalanan diadakan untuk menjamin para pelancong dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang tidak diharapkan, misalnya pembatalan tiket, keamanan bagasi, sampai kecelakaan selama perjalanan.
Dengan adanya asuransi perjalanan, diharapkan para pelancong bisa bepergian dengan tenang dan bisa menikmati perjalanan tanpa harus khawatir pertanggungan biaya bila terjadi sesuatu selama perjalanan. Adapun biaya dan cakupan asuransi perjalanan bisa berbeda antara satu perusahaan asuransi dengan lainnya.
Manfaat
Setelah memahami pengertian dari asuransi perjalanan, ketahui juga beberapa manfaat yang bisa Anda dapat dari asuransi perjalanan. Secara umum, manfaat utama asuransi perjalanan adalah menekan risiko kerugian finansial saat kita melakukan perjalanan ke berbagai tempat di luar tempat kita tinggal. Menyadur dari cermati.com, Berikut ini manfaat lainnya:
- Ganti rugi soal bagasi
Saat bepergian dengan pesawat, masalah yang kerap terjadi dengan bagasi atau barang bawaan kita adalah kehilangan atau kerusakan akibat kelalaian maskapai. Dengan asuransi perjalanan, kita bisa mendapatkan jaminan ganti rugi dari pihak perusahaan asuransi. - Kompensasi kehilangan dokumen
Pertanggungan serupa juga akan diberikan pihak asuransi perjalanan saat nasabah mengalami masalah kehilangan dokumen penting selama di perjalanan, misalnya paspor. - Ganti rugi penundaan penerbangan
Masalah yang juga kerap terjadi dalam penerbangan adalah penundaan waktu penerbangan yang bisa berdampak pada pergeseran jadwal lainnya, seperti bookingan hotel atau keterlambatan di pekerjaan. Dengan manfaat proteksi asuransi perjalanan, kita bisa mendapatkan kompensasi sesuai dengan ketentuan pada polis. - Mengganti biaya perjalanan di situasi darurat
Situasi darurat yang dimaksud misalnya adalah kondisi genting seperti orang tua yang sakit atau mendadak meninggal dan membuat kita harus kembali dari bepergian secepat mungkin. Dengan asuransi perjalanan, biaya perjalanan di situasi darurat bisa dialihkan ke pihak asuransi ketika dibutuhkan. - Penggantian biaya medis atau evakuasi
Umumnya produk asuransi perjalanan menawarkan pula manfaat perlindungan berupa penggantian biaya medis dan evakuasi medis selama di perjalanan. Bentuk kompensasi tersebut mencakup biaya pengobatan, rawat inap, penanganan medis darurat, hingga perawatan. - Santunan kematian dan cacat permanen
Dalam perjalanan, risiko kematian dan mengalami cacat total permanen akibat kecelakaan tidak bisa sepenuhnya dihilangkan. Oleh karena itu, asuransi perjalanan biasanya juga menjamin pemberian santunan kepada ahli waris atau keluarga yang ditinggalkan sesuai perjanjian. - Kompensasi kerusuhan
Bila tanpa diduga kita mengalami dan terjebak dalam situasi kerusuhan selama perjalanan, maka asuransi bisa menjamin perlindungan dan pertanggunan risiko dalam situasi tersebut. - Pendampingan biaya hukum
Asuransi perjalanan juga bisa memberikan pendampingan dan kompensasi terkait masalah hukum yang kita hadapi selama perjalanan, seperti tak sengaja merusak properti atau berurusan dengan warga lokal di destinasi yang kita kunjungi. - Perlindungan tambahan atau ‘rider’
Dengan menambah biaya premi, perusahaan asuransi bisa memberikan perlindungan ekstra sesuai kebutuhan nasabah, seperti, olahraga ekstrem, kondisi rawan perang, ataupun perlindungan terhadap pre-existing condition.
Jenis
Terdapat beberapa jenis asuransi perjalanan yang bisa terbagi berdasarkan intensitas perjalanan, tujuan perjalanan, maupun banyaknya orang yang melakukan perjalanan dalam satu kali waktu. Melansir laman axa.co.id, berikut ini perinciannya:
Berdasarkan intensitas, ada dua jenis asuransi perjalanan, yakni program single trip yang menjamin perlindungan dalam satu kali perjalanan di kurun waktu tertentu–misalnya 180 hari per perjalanan–atau program tahunan (annual trip) yang menanggung berbagai risiko selama perjalanan maksimum 90 hari per perjalanan di sepanjang tahun, biasa digunakan oleh mereka yang rutin melakukan perjalanan seperti untuk bisnis, pengobatan, atau pendidikan. Kedua jenis ini memiliki manfaat yang tentu berbeda, termasuk biaya premi yang dibebankan kepada kita sebagai nasabah.
Berdasarkan banyaknya rombongan yang mengikuti perjalanan, ada dua jenis asuransi, yakni asuransi individual yang berlaku untuk satu orang dalam satu kali perjalanan (bersifat pribadi); dan asuransi grup yang biasanya diambil oleh rombongan seperti keluarga atau perjalanan liburan dengan jasa agen travel. PIilih asuransi yang sesuai kebutuhan, bila Anda bepergian dalam grup, sebaiknya mengambil asuransi grup. Begitupun sebaliknya.
Sementara, berdasarkan tujuan perjalanan, asuransi perjalanan juga ada yang spesifik, misalnya asuransi perjalanan bisnis atau asuransi wisata. Keduanya tentu memiliki manfaat yang berbeda, termasuk biaya dan cakupan perlindungan yang diberikan.
Tips
Dalam memilih asuransi perjalanan yang sesuai untuk perjalanan yang akan kita lakukan, terdapat beberapa tips yang bisa kita lakukan, seperti:
- Paham besarnya perlindungan yang diberikan
Jangan sampai membeli premi asuransi yang sama dengan premi asuransi pribadi yang sudah dimiliki. Sebagai contoh, Anda sebaiknya cukup membeli asuransi perjalanan yang menanggung kehilangan barang, bila memang sudah memiliki asuransi jiwa. - Pahami waktu perlindungan asuransi perjalanan
Anda harus memilih asuransi perjalanan sesuai dengan lamanya waktu yang kita rencanakan dalam satu perjalanan. Jangan sampai rugi kelebihan membayar premi akibat membayar premi dengan masa asuransi melebihi lamanya perjalanan. - Memastikan cakupan perlindungan
Wisata dengan risiko tinggi biasanya tidak bisa diproteksi asuransi perjalanan. Misalnya saja olahraga ekstrem, wisata alam liar, atau ke tempat yang dianggap berbahaya seperti ke daerah konflik. Untuk aktivitas ekstrem biasanya perusahaan asuransi akan menetapkan premi tambahan di luar premi asuransi perjalanan pada umumnya. - Kondisi kesehatan tertanggung
Kita perlu memahami bahwa setiap tertanggung punya riwayat sakit dan pada umumnya perusahaan asuransi tidak menanggung kondisi kesehatan yang telah ada sebelumnya. Sebaiknya Anda jujur, walau sekilas tampak menguntungkan menyembunyikan kondisi kesehatan yang sudah dialami sebelumnya, namun bila ketahuan, bisa saja klaim asuransi kita ditolak.
Demikian ulasan tentang asuransi perjalanan yang mungkin berguna bagi kita dalam melakukan berbagai perjalanan, seperti pada musim libur Lebaran saat ini. Semoga bermanfaat.