BI Catat Rp278,09 T Modal Asing Masuk Indonesia Sampai 3 Oktober 2024

Bantu ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

BI Catat Rp278,09 T Modal Asing Masuk Indonesia Sampai 3 Oktober 2024
Ilustrasi Bank Indonesia/ Shutterstock Harismoyo
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEBank Indonesia (BI) mencatat Modal Asing yang masuk di pasar keuangan Indonesia mencapai Rp278,09 triliun sepanjang 1 Januari hingga 3 Oktober 2024.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menguraikan nilai tersebut berasal dari modal asing masuk bersih sebesar Rp191,75 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI); Rp49,92 triliun di pasar saham; serta sejumlah Rp36,42 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

“Bank Indonesia konsisten memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ujarnya dikutip dari laman resmi BI, Senin (7/10).

Sementara khusus transaksi 30 September-3 Oktober atau pekan pertama bulan Oktober 2024, nonresiden secara agregat tercatat beli neto Rp0,57 triliun. “Beli neto di pasar SBN sebesar Rp6,13 triliun, sedangkan di pasar Saham jual neto sebesar Rp4,36 triliun dan di pasar SRBI jual neto sebesar Rp1,20 triliun,” katanya.

Adapun, sejak awal semester II/2024 hingga 3 Oktober 2024, modal asing masuk bersih di pasar SRBI mencapai Rp61,41 triliun, di pasar SBN mencapai Rp70,38 triliun, dan di pasar saham Rp49,58 triliun.

Ketahanan sektor eksternal

Ramdan juga mengungkapkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2024 sebesar US$149,9 miliar, relatif stabil dibandingkan posisi pada akhir Agustus 2024 sebesar US$150,2 miliar.

“Perkembangan cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,” katanya.

Dengan demikian, cadangan devisa tetap memadai sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal. “Prospek ekspor yang tetap positif, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal,” ujarnya.

Posisi cadangan devisa pada akhir September 2024, setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa diklaim masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Dengand demikian, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina