East Ventures dan SV Investment Kolaborasi Pendanaan Rp1,5 T

Dalam koridor investasi Asia Tenggara-Korea Selatan.

East Ventures dan SV Investment Kolaborasi Pendanaan Rp1,5 T
Kerja sama investasi East Ventures dan SV Entertainment. (dok. East Ventures)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan Venture Capital (VC) East Ventures dan SV Investment, perusahaan venture capital dan private equity asal Korea Selatan, membentuk investasi dana khusus senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,56 triliun (kurs Rp15.634,32 per dolar AS)

Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana, mengatakan bahwa kerja sama ini akan berfokus pada upaya mewujudkan potensi besar Asia Tenggara dan Korea Selatan, sekaligus membina dan mempercepat pertumbuhan startup di kedua kawasan.

“Ini menunjukkan sinergi kuat antara keahlian mendalam East Ventures dalam ekosistem startup Indonesia dan Asia Tenggara, serta kayanya pengalaman SV Investment di pasar Korea Selatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis,  Jumat (6/10).

Roderick menjelaskan bahwa pendanaan ini akan membuka ekosistem bisnis di kedua negara, yang meliputi investasi dana, transfer pengetahuan, dan berbagi jaringan. Dana tersebut akan diinvestasikan pada startup dan perusahaan potensial di berbagai sektor, seperti biotech & healthcare, mobilitas masa depan, teknologi ramah lingkungan, media & konten, dan masih banyak lainnya.

Kerja sama strategis ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi para investor untuk melakukan investasi di perusahaan teknologi Asia Tenggara yang bisa bertumbuh dan berevolusi dari layanan berbasis platform konsumen ke layanan intensif teknologi.

Percepat pertumbuha nnne

Fortune Indonesia Summit 2022, sesi Roderick Purwana. (IDN Media/Herka Yanis)

Roderick menambahkan, bahwa kemitraan investasi Indonesia dan Korea Selatan ini akan memberikan harapan besar bagi berbagai kolaborasi di industri teknologi maupun ekosistem startup.

Indonesia memiliki pasar yang sedang berkembang dan kumpulan talenta muda yang melek teknologi, sedangkan Korea memiliki rekam jejak keunggulan teknologi dan jangkauan global.

Dengan bekerja sama, Indonesia dan Korea dapat mempercepat pertumbuhan startup, meningkatkan kemampuan teknologi, dan memanfaatkan peluang besar di Asia Tenggara dan sekitarnya. “Ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong lebih banyak inovasi dan membentuk Asia Tenggara yang sehat dan produktif untuk generasi saat ini, esok, dan masa depan,” katanya.

Keyakinan

Arsitektur di Bukchon Hanok, Korea Selatan. Shuttestock/T.Dallas

Sementara itu, Managing Partner SV Investment, David Junghun, menyebut Asia Tenggara memiliki potensi besar yang bisa meningkatkan perekonomian di kawasan. Indonesia sendiri diyakini bisa memimpin pertumbuhan sebagai negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara.

“Kolaborasi ini akan membuka pintu bagi startup teknologi Korea dan Asia Tenggara yang telah berusaha keras untuk berkembang di pasar global, dan menunjukkan komitmen kami untuk terus mendukung mereka,” ujar Junghun.

Kerja sama bertajuk ‘East Ventures-South Korea fund in partnership with SV Investment’ akan dikelola secara kolaboratif oleh perusahaan modal ventura terkemuka dari kedua negara, yang bertujuan untuk memfasilitasi para startup dan perusahaan teknologi Korea dalam menarik modal asing, mempromosikan IPO perusahaan di luar negeri, dan bertukar keahlian dan pengetahuan yang berharga antar ekosistem.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024