Jakarta, FORTUNE - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) menyatakan perkuat pengembangan ekosistem Ekonomi Biru, melalui penyediaan Kredit Mikro via indirect channel kepada para pelaku usaha ultra-mikro di ekosistem ekonomi biru.
Direktur Bisnis J Trust Bank, Widjaja Hendra, mengatakan mekanisme ini akan dilakukan dalam skema kerja sama dengan pihak ketiga yang nantinya membantu dari sisi distribusi kredit. “Kami sangat bersemangat menggarap kerja sama kredit mikro untuk pelaku usaha pada ekosistem kelautan khususnya pada kelompok nelayan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (5/7).
Dalam kerja sama awal ini, J Trust Bank akan bekerja sama dengan Blue Institute untuk pembiayaan mikro kepada Koperasi Masyarakat Perikanan Pesisir, melalui kemitraan bersama PT Sinar Purefoods Internasional dan PT Samudra Ulam Nusantara. J Trust Bank juga turut berbagi peran dalam program tanggung jawab sosial perusahan.
Ekonomi biru merupakan ekonomi laut merujuk pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi, perbaikan kehidupan masyarakat, serta kesehatan ekosistem laut. Menurut catatan J Trust Bank, sektor perikanan, transportasi laut, dan pariwisata serta kegiatan ekonomi berbasis laut lainnya menyumbang 15,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) di Asia Tenggara.
Keyakinan
Widjaja juga mengatakan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penopang utama ekosistem ekonomi biru, baik di Indonesia maupun kawasan ASEAN. Per Desember 2023, J Trust Bank mencatatkan kredit pada sektor UMKM sebesar Rp4,3 triliun atau naik 56 persen dari Rp2,8 triliun di tahun sebelumnya.
Sementara, pada kredit Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) per Desember 2023, J Trust Bank telah mendistribusikan kredit sebesar Rp5.7 triliun atau setara dengan 24 persen dari total portfolio kredit perusahaan. “Hal ini selaras dengan komitmen kami untuk meneruskan kinerja positif perusahaan melalui pertumbuhan portfolio pembiayaan berkelanjutan,” kata Widjaja.
J Trust Bank pun optimistis pentingnya membangun kekuatan ekonomi yang berkelanjutan di sektor kelautan. “Di mana laut adalah penopang kehidupan untuk bumi dan seluruh mahluk hidup di dalamnya,” ujarnya.