Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi dengan The Djakarta Auto Luxury Toys (TDA Luxury Toys) meluncurkan Kartu Co Brand BNI Debit Emerald–TDA Priority Card dan Kartu Kredit BNI–TDA, pada Minggu (12/12). Produk ini hadir seiring meningakatnya permintaan mobil mewah nasional diikuti perkembangan pasar kelas menengah ke atas di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
Corina Leyla Karnalies, Direktur Bisnis Konsumer BNI, mengatakan pasar mobil mewah kini sedang berkembang di Indonesia. Bahkan, masyarakat pecinta mobil premium banyak membentuk komunitas yang menjadi ceruk pasar sangat baik untuk penghimpunan dana sekaligus penyaluran kredit bagi perbankan. Hal ini terjadi bersamaan dengan tumbuhnya ekonomi negara dan tren masyarakat untuk mengoleksi mobil mewah dan langka.
"Dengan kolaborasi ini, BNI berharap dapat turut serta mengembangkan industri penjualan mobil mewah dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan ekstra dalam bertransaksi, sehingga nantinya akan semakin banyak pelanggan dan anggota baru yang bergabung dengan TDA," kata Corina dalam keterangan pers, pada Minggu (12/12).
Sejalan dengan upaya ekspansi kredit BNI
Program yang kerja sama kartu debit dan kredit BNI dengan TDA ini sejalan dengan upaya ekspansi kredit BNI untuk mendorong kinerja ekonomi nasional pada 2022. Hal ini mengukuhkan kinerja bisnis BNI yang cukup memuaskan pada 2021, dengan laba bersih hingga III/2021 tumbuh 96,7 persen secara tahunan.
Seperti diberitakan oleh Antara (13/12), pertumbuhan ini terdorong oleh fee based income dan interest margin yang meningkat, masing-masing 17,7 persen dan 16,8 persen secara tahunan.
Novita Widya Anggraini, Direktur Keuangan BNI, mengatakan, “BNI siap menjawab tantangan bisnis pada 2022. Kami yakin, 2022 akan menjadi tahun yang lebih baik, karena masyarakat telah berangsur-angsur beradaptasi dengan kondisi new normal.”
Modal untuk mengakselerasi bisnis
Saat ini, BNI memiliki kecukupan modal untuk menjaga akselerasi pengembangan bisnis tahun depan. Perseroan telah menerbitkan surat utang yang memperkuat modal inti tier 2 dan tier 1, sehingga mendorong Capital Adequacy Ratio (CAR) ke posisi 19,9 persen.
Kualitas kredit BNI yang juga menunjukkan pola perbaikan yang signifikan, membuat persepsi risiko BNI lebih baik untuk melanjutkan ekspansi fungsi intermediasi. Diketahui, Non-Performing Loan (NPL) BNI pada kuartal III/2021 berada pada posisi 3,8 persen dari periode yang sama di tahun lalu pada 4,3 persen.
Perusahaan juga dinilai mampu meningkatkan daya saing suku bunga kredit, sehingga cost of fund terpangkas hingga 1,6 persen. “Hal-hal ini dapat membantu ekspansi kredit kami ke depan. Kami juga secara aktif melakukan transformasi layanan dan memperkuat layanan-layanan,” katanya.
Pasar mobil premium semakin luas
Presiden Direktur TDA Luxury Toys, William Tjandra, mengatakan bahwa pasar mobil premium terus berkembang di Indonesia. Hal ini diikuti dengan kuatnya hubungan komunitas yang membuat penggemar mobil premium semakin menjanjikan di tanah air.
"Kami mengapresiasi BNI yang proaktif untuk menjalin kerja sama dengan TDA. Kami yakin konsumer kami mendapat nilai tambah yang lebih besar lagi dengan kerjasama ini guna memperkuat ekosistem mobil premium ini," katanya.
William menambahkan, dealer mobil premium di Indonesia juga semakin proaktif membawa mobil-mobil spesifikasi terbaik, sehingga mendorong minat beli segmen affluent tetap tinggi di masa pandemi. Oleh sebab itu, menurutnya, kerja sama BNI dan TDA adalah menjadi bagian upaya untuk memperkuat branding serta komunitas pecinta mobil premium di Indonesia.
Teknologi contactless
Kartu Kredit BNI-TDA sudah dilengkapi dengan teknologi contactless dari VISA, sehingga dapat digunakan untuk transaksi offline menggunakan mesin EDC secara aman dan nyaman. Teknologi ini memungkinkan cara membayar yang cepat, aman, dan nyaman, tanpa sentuh.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan, perusahaan melihat potensi kuat penggunaan teknologi contactless akan bertumbuh, walaupun adopsi pembayaran dengan cara ini masih terbilang baru. “Kami senang dapat bekerja sama dengan BNI dan TDA untuk mendorong pertumbuhan ini, mendukung misi cashless society pemerintah," tutur Riko.
Secara global, transaksi Visa contactless atau tap-to-pay semakin bertumbuh dan diadopsi secara luas. Kawasan Asia Pasifik memimpin adopsi pembayaran contactless, di mana lebih dari 50 persen pembayaran yang dilakukan secara tatap muka, menggunakan kartu contactless atau metode tap-to-pay.