Jakarta, FORTUNE – Menteri BUMN, Erick Thohir, mengapresiasi holding BUMN Ultra Mikro yang sukses berkontribusi mendukung perekonomian nasional. Salah satunya dalam hal mencapai target yang ditetapkan.
“Bukan hanya bicara angka, tetapi juga berapa banyak lapangan kerja yang bisa dihasilkan, berapa banyak UMKM yang sudah bisa terbantu,” ujarnya pada peringatan hari Kartini, Kamis (21/4).
Menurut Erick, dilihat dari skala makro, kesuksesan di level mikro mampu berkontribusi dalam mendukung perekonomian nasional. Holding BUMN Ultra Mikro sendiri terdiri dari tiga BUMN yang menggerakkan ekonomi kerakyatan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI); PT Pegadaian; dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Capaian holding BUMN Ultra Mikro
Konsolidari ketiga perusahaan ini sudah menghasilkan nasabah PNM Mekaar (Membinan Ekonomi Keluarga Sejahtera) hingga 12,7 juta; nasabah Tabungan Emas Pegadaian yang mencapai 8,7 juta; serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI yang mencapai lebih dari Rp720 triliun, dengan 31 juta nasabah, mulai 2015 hingga kuartal I 2022.
“Apa yang ditunjukkan holding ini bisa menjadi contoh bagaimana BUMN membuktikan mampu mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya UMKM,” ujar Menteri Erick.
Target BRI
Salah satu entitas holding BUMN Ultra Mikro, yakni BRI, menargetkan dapat meraih 55 juta nasabah baru pada 2024, dan 5 jutanya optimis diraih tahun 2022 ini. Untuk itu, Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa holding Ultra Mikro pun sudah menyiapkan empat strategi utama.
Keempat strategi tersebut adalah mengakselerasi Co-Location Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum); memperbaiki bisnis proses di PNM dan Pegadaian; meningkatkan penggunaan aplikasi digital Senyum Mobile; serta meningkatkan kapabilitas 75.000 Mantri BRI, Account Officer PNM, dan Penaksir Pegadaian.
“KPI dan strategi yang telah ditetapkan dapat dieksekusi dengan baik. (Untuk itu), diperlukan penetapan perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai tujuan melalui program culture yang selaras dengan culture dari Kementerian BUMN, yaitu AKHLAK,” ujar Sunarso dalam acara tersebut.
BRI beri kesempatan pada kaum perempuan
Pada peringatan hari Kartini, Sunarso menyampaikan BRI membuka kesempatan bagi pemberdayaan kaum perempuan dalam menjalankan UMKM yang terus tumbuh secara berkelanjutan. “Tak hanya itu, UMKM yang dibidani perempuan dapat memperbesar customer base dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan baru,” ujarnya.
Dalam lingkup perusahaan, BRI juga mendukung kaum perempuan dalam memaksimalkan potensinya melalui kinerja terbaik bagi seluruh nasabah. Tercatat, pekerja perempuan yang menduduki jabatan level manajer hingga board of director di BRI mencapai 822 pekerja atau sekitar 23,11 persen dari total formasi jabatan di level tersebut.
“BRI memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan pekerja dalam meniti kariernya. Sebagai informasi, pada 2021, dari 113.262 pekerja BRI sebanyak 38.942 atau 34,38 persen merupakan perempuan dan 71 persennya berasal dari generasi milenial,” kata Sunarso.