Apa itu Kupon di Investasi Obligasi? Ini Penjelasannya

Ketahui pengertiannya

Apa itu Kupon di Investasi Obligasi? Ini Penjelasannya
Ilustrasi investasi (unsplash/@towfiqu999999)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Obligasi termasuk salah satu jenis investasi berupa surat berharga yang banyak diminati investor. Berbagai pilihan obligasi, baik dari pemerintah atau korporasi bisa didapatkan oleh para investor.

Dalam obligasi, dikenal istilah Kupon yang menjadi imbal hasil yang ditawarkan obligasi bagi para investornya. Istilah kupon mungkin terasa asing bagi investor pemula atau baru saja terjun ke dunia investasi.  

Lantas, apa itu kupon di investasi obligasi? Berikut pengertian hingga jenis kupon yang wajib Anda ketahui sebelum berinvestasi pada obligasi.

Apa itu kupon di investasi obligasi?

Tidak sedikit investor yang menanyakan mengenai apa itu kupon di investasi obligasi ketika sedang membahas instrumen investasi satu ini.

Dilansir Investopedia, kupon atau interest rate adalah bunga yang dibayarkan atas suatu obligasi. Artinya, kupon dapat dipahami sebagai bunga pinjaman yang harus dibayarkan penerbit obligasi pada pemegang obligasi atau investor.

Awalnya, istilah kupon muncul dari bentuk obligasi yang berupa sertifikat. Di dalamnya, terdapat nomor yang dikenali sebagai kupon.

Investor dapat menukarkan kupon tersebut sesuai jangka waktu yang disepakati untuk mendapatkan imbal hasil. Hingga saat ini, istilah kupon masih banyak dipakai sebagai bunga atau imbal hasil dari investasi obligasi.

Jenis-jenis kupon investasi obligasi

Perlu diketahui, kupon yang ditawarkan pada obligasi terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis kupon investasi obligasi yang harus diketahui setiap investor obligasi.

1. Kupon tetap (fixed coupon)

Kupon tetap adalah jenis kupon yang dibayarkan penerbit obligasi kepada investor dalam periode tertentu hingga jatuh tempo. Artinya, bunga tersebut akan diberikan secara berkala.

Persentase atau nilai bunga ini angkanya tetap dan telah disepakati sebelum masa penawaran perdana saat obligasi diterbitkan.

Jenis kupon ini banyak diminati karena menawarkan imbal hasil yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan pasar. 

2. Kupon variabel (variable coupon)

Kupon variabel ini memiliki skema yang hampir sama dengan kupon tetap. Bedanya, bunga pada kupon variabel ini dapat berubah dan akan disetujui di waktu tertentu.

Perubahan tersebut dipengaruhi oleh suku bunga Bank Indonesia. Jika gejolak ekonomi sedang terjadi, keuntungan yang akan diperoleh bisa menurun.

3. Tanpa bunga (Zero Coupon)

Jenis kupon satu ini cukup berbeda dengan jenis lainnya. Zero coupon termasuk jenis yang cukup baru di Indonesia sehingga belum banyak yang menerbitkannya.

Berbeda dengan lainnya, zero coupon tidak membayarkan kupon secara berkala. Penerbit obligasi akan membayar bunga sekaligus pada jatuh tempo sesuai kesepakatan. Nilai kuponnya juga sudah ditetapkan sebelumnya.

Kapan kupon investasi obligasi didapatkan?

Seperti yang diketahui, investor akan mendapatkan kupon setiap bulan sesuai kesepakatan awal. Namun, ada juga kupon yang diberikan dalam jangka waktu tertentu hingga jatuh tempo.

Umumnya, kupon investasi obligasi didapatkan dalam jangka waktu 3 hingga 6 bulan sekali. Penentuan pemberian kupon tersebut bisa berbeda-beda karena setiap penerbit obligasi memiliki peraturan dan ketentuan tersendiri. 

Jadi, apa itu kupon di investasi obligasi? Kupon tersebut merujuk pada imbal hasil berupa bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi dalam periode tertentu. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda di dunia investasi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil