Crowdfunding adalah Alternatif Permodalan? Ini Penjelasannya

Pahami pengertian dan jenis-jenisnya

Crowdfunding adalah Alternatif Permodalan? Ini Penjelasannya
ilustrasi crowdfunding (unsplash/micheile henderson)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Modal atau pendanaan menjadi aspek fundamental yang harus dimiliki pebisnis dalam membangun usahanya, mulai dari usaha atau startup lainnya membutuhkan modal dari hasil pendanaan bersama. Crowdfunding adalah salah satu solusi pendanaan yang bisa Anda pakai.

Dalam sistem pendanaan tersebut, modal akan diperoleh dari metode urun dana atau pendanaan bersama. Pemodal bisa datang dari mana saja yang tertarik untuk menanamkan modal pada usaha atau bisnis yang tengah dibangun.

Peluang bagi para pebisnis untuk mengumpulkan investor juga terbuka lebih luas karena adanya penerapan crowdfunding yang dilakukan.

Lantas, apa itu crowdfunding dan bagaimana cara kerjanya? Berikut informasi terkait crowdfunding yang bisa mengoptimalkan bisnis Anda.

Pengertian crowdfunding

Crowdfunding adalah suatu sistem pendanaan yang melibatkan masyarakat umum untuk mendanai suatu bisnis atau usaha.

Dilansir Investopedia, crowdfunding dapat dipahami sebagai pengumpulan sejumlah dana dari beberapa orang untuk membiayai bisnis baru.

Dalam bahasa Indonesia, istilah tersebut kerap dikenal dengan sebutan urun dana yang berarti pendanaan usaha ataupun proyek yang melibatkan masyarakat lewat jejaring internet. 

Dengan memanfaatkan aksesibilitas melalui situs web atau media sosial, Anda bisa melakukan crowdfunding untuk mempertemukan jaringan yang lebih luas, terutama antara pengusaha dan investor. Karena menggunakan kemudahan internet, prosesnya dianggap lebih mudah dan cepat.

Selain itu, sistem ini juga memungkinkan penggabungan dana investor dan pengusaha dengan potensi untuk mengoptimalkan kegiatan atau usaha yang dijalani.

Maka dari itu, crowdfunding membuka peluang bagi pengusaha untuk mengumpulkan investor yang mau menanamkan modal pada ide atau bisnis yang ditawarkan.

Jenis-jenis crowdfunding

Crowdfunding bisa dipakai sebagai salah satu alternatif pencarian dana atau modal yang inovatif untuk proyek maupun bisnis baru yang dikembangkan oleh Anda. Karena crowdfunding adalah modal bersama, ada beberapa jenis yang bisa Anda pakai.

Adapun jenis-jenis crowdfunding yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, yaitu sebagai berikut:

1. Donation crowdfunding

Sesuai namanya, jenis pendanaan ini berupa donasi atau para investor yang menanamkan dananya tidak mendapatkan apapun dari bisnis atau proyek yang diajukan. 

Biasanya, sistem ini banyak dipakai dalam bisnis atau proyek nonprofit, seperti bantuan sosial, bantuan bencana alam, amal, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, investor tidak mengharapkan imbal jasa dari dana yang dikeluarkannya. 

2. Debt crowdfunding

Sistem crowdfunding ini mirip dengan jasa peminjaman uang. Untuk bisa mendapatkan dana dari cara ini, Anda harus mengajukan proposal kepada para donatur atau kreditur. 

Setelah bisnis atau proyek memperoleh keuntungan, peminjam akan mendapatkan kembalian berupa intensif, seperti bunga. 

3. Reward crowdfunding

Jenis urun dana ini akan melibatkan donatur atau investor dengan bentuk hadiah. Biasanya, imbal jasa yang diberikan bukan berupa uang atau materi, tetapi bisa barang, jasa, ataupun hak. 

4. Equity crowdfunding

Konsep jenis crowdfunding satu ini menawarkan saham kepada investor. Dengan begitu, para investor bisa memiliki hak atas saham ekuitas dan hak dalam pembagian keuntungan di dalamnya.

Cara kerja crowdfunding

Crowdfunding adalah salah satu cara untuk memperoleh dana dari sejumlah orang. Dengan mengumpulkan sejumlah dana dari banyak individu, Anda bisa menggunakannya sebagai modal usaha. 

Untuk bisa mendapatkan, Anda bisa memanfaatkan beberapa platform online untuk penggalangan dana. Berikut langkah-langkah dan cara kerja crowdfunding yang bisa dipraktikkan.

1. Membuat proposal bisnis atau kampanye

Sebelum melakukan pengumpulan dana, ada baiknya ada membuat proposal bisnis atau kampanye yang akan dilakukan.

Usahakan membuat proposal yang menarik dan informatif sehingga investor bisa melirik dan menanamkan modal di bisnis atau proyek Anda.

2. Memilih platform yang terpercaya

Dalam usaha pencarian dana, penting untuk mengumpulkan beberapa situs penggalangan dana yang terpercaya. Ada banyak platform crowdfunding yang bisa ditemui, Anda bisa memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan. 

3. Memasarkan kampanye atau proposal usaha

Agar investor bisa mengakses kampanye atau usaha Anda, lakukan promosi secara aktif lewat jejaring internet. Dengan begitu, Anda bisa menjangkau lebih banyak orang.

4. Menerima sejumlah dana

Ketika kampanye atau proposal pengajuan dana sudah tercapai, Anda bisa memperoleh sejumlah dana yang telah terkumpul. Perlu diingat, hampir sebagian besar platform akan meminta imbalan atas layanan yang diberikan.

5. Melaksanakan proyek

Setelah dana terkumpul, Anda bisa menjalankan proyek ataupun usaha yang sudah direncanakan. Dalam menjalankan kegiatan, Anda harus tetap terhubung dengan para investor secara berkala, sehingga mereka bisa memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

Dapat disimpulkan, crowdfunding adalah salah satu sistem pendanaan kolektif atau urun dana dari banyak orang guna mengembangkan suatu bisnis ataupun usaha. Anda bisa mencoba strategi untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi