Kekurangan Kartu Kredit, Nasabah Wajib Tahu!

Kenali kekurangannya

Kekurangan Kartu Kredit, Nasabah Wajib Tahu!
Ilustrasi kartu kredit (unsplash/avery evans)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Selain kartu debit, sejumlah perbankan juga menawarkan fasilitas kartu Kredit bagi nasabahnya. Penggunaan kartu kredit banyak dipakai masyarakat modern untuk melakukan berbagai transaksi tanpa harus membayar secara tunai.

Di balik kelebihan yang dimiliki, kartu kredit memiliki sejumlah kekurangan yang penting untuk diketahui. Pasalnya, penggunaan kartu kredit juga membawa sejumlah risiko yang bisa merugikan dan memperburuk kondisi keuangan seseorang.

Sebelum memakai fasilitas satu ini, berikut beberapa kekurangan kartu kredit yang wajib diketahui nasabah.

1. Bunga tinggi

Ketika memutuskan untuk memakai fasilitas kartu kredit, Anda akan dihadapkan dengan bunga kredit. Dibandingkan dengan fasilitas kredit lainnya, bunga kredit relatif lebih tinggi.

Bunga kredit akan dikenakan pada pemegang kartu apabila tidak melunasi pembayaran dalam jangka waktu tertentu. Suku bunga juga bisa berubah seiring waktu dikarenakan perubahan suku bunga acuan pemerintah.

Jika tidak dikelola dengan bijak, utang kartu kredit bisa tumbuh dan menjadi beban utang yang berat seiring berjalannya waktu. Beban bunga yang tinggi juga menyebabkan biaya tambahan.

Pada akhirnya, cicilan kartu kredit menjadi sulit untuk dibayar dan berisiko pada kesehatan keuangan Anda secara signifikan.

2. Biaya tambahan

Kartu kredit biasanya memberikan sejumlah manfaat bagi nasabah, seperti poin reward atau asuransi tahunan. Terlepas dari manfaat yang bisa diterima, terdapat biaya tahunan yang harus dibayarkan pemilik kartu.

Selain bunga yang cenderung tinggi, biaya tahunan juga menjadi biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan memakai fasilitas ini.

Setiap perbankan atau lembaga keuangan yang menyediakan kartu kredit akan membebankan biaya tahunan kepada pemegang kartu. 

Biayanya bisa bervariasi sesuai dengan aturan masing-masing perbankan. 

Tidak hanya biaya tahunan, ada beberapa biaya tambahan lainnya yang harus ditanggung pemilik kartu kredit, mulai dari biaya transaksi, biaya admin, dan lain sebagainya.

3. Denda keterlambatan pembayaran

Kekurangan kartu kredit berikutnya adalah risiko denda yang bisa terjadi karena terlambat membayar cicilan. 

Melewatkan satu kali saja pembayaran tunggakan, hal tersebut dapat mengakibatkan denda keterlambatan yang tidak sedikit. Peningkatan suku bunga juga bisa naik karena terlambat membayar tagihan.

Jika Anda terus terlambat melakukan pembayaran, denda yang dibebankan juga makin tinggi. Tidak jarang, pihak debitur akan memberikan saksi tegas agar pembayaran selanjutnya bisa dilakukan secara tepat waktu.

Ada sistem denda ini tentu menimbulkan biaya tambahan yang bisa membebani kondisi finansial Anda.

4. Gaya hidup konsumtif

Kartu kredit memang memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi. Namun, hal tersebut bisa menimbulkan gaya hidup konsumtif.

Membeli barang yang diinginkan tidak salah, tetapi berlebihan dalam berbelanja bisa menimbulkan beban finansial di masa mendatang. 

Kemudahan yang ditawarkan cenderung membuat pembelian seseorang secara impulsif tanpa adanya pertimbangan yang matang.

Tidak hanya memberikan dampak yang signifikan pada pengelolaan keuangan pribadi, gaya hidup konsumtif juga bisa mendatangkan stres dan masalah mental lainnya.

5. Pengeluaran membengkak

Akibat gaya hidup konsumtif yang tidak terkendali, pengeluaran Anda bisa membengkak. Penggunaan kartu kredit yang tidak terkontrol dapat memunculkan pengeluaran tak terduga.

Kekurangan kartu kredit satu ini tentunya bisa menyebabkan beban finansial. Pengeluaran yang timbul dari penggunaan kartu kredit bisa menimbulkan beban utang yang menumpuk.

6. Ketergantungan pada utang

Terlalu banyak memakai kartu kredit juga tidak baik bagi pengelolaan keuangan Anda. Pasalnya, risiko ketergantungan pada utang bisa terjadi pada pemegang kartu kredit.

Jika tidak digunakan dengan bijak, kartu kredit dapat menyebabkan ketergantungan pada utang dan merugikan kesehatan finansial. 

Terlebih terdapat sejumlah biaya tambahan yang dibebankan pada pemilik kartu kredit tentu sangat membahayakan kondisi finansial dan pengelolaan keuangan pribadi.

Tidak hanya memberikan beban finansial, terlalu banyak utang juga bisa berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seseorang. 

Pada akhirnya, siklus utang yang menumpuk mengakibatkan pelunasannya makin sulit diselesaikan dalam jangka waktu cepat.

7. Risiko dicuri

Kekurangan kartu kredit lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah risiko tercuri ketika membawanya. 

Kartu kredit termasuk barang yang kerap dijadikan target pencurian oleh oknum tertentu. Selain kartu kredit fisik, informasi kartu kredit juga bisa dicuri. 

Kartu kredit yang dicuri oleh pihak tidak berwenang bisa disalahgunakan untuk melakukan transaksi palsu. Risiko tersebut bisa mencakup pembelian barang yang tidak sah atau penarikan dana ilegal.

8. Memperburuk skor kredit

Termasuk produk kredit, penggunaan kartu kredit tentunya bisa mempengaruhi skor kredit yang dimiliki seseorang. 

Jika Anda seringkali terlambat membayar cicilan kartu kredit atau melebih batas, skor kredit bisa menurun. Hal tersebut menyebabkan skor kredit buruk.

Skor kredit yang buruk bisa menyulitkan Anda ketika ingin mengajukan fasilitas kredit di masa mendatang. Pasalnya, skor kredit buruk memperlihatkan seseorang memiliki masalah utang sehingga dianggap tidak bisa dipercaya.

Itu dia beberapa kekurangan kartu kredit yang bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum mengambil fasilitas tersebut. Semoga bermanfaat!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya