Strategi Diversifikasi Investasi untuk Optimalkan Keuntungan

Kurangi risiko, tingkatkan return

Strategi Diversifikasi Investasi untuk Optimalkan Keuntungan
Ilustrasi investasi (unsplash/@towfiqu999999)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Istilah diversifikasi cukup familier terdengar di kalangan investor. Dalam dunia investasi, diversifikasi merupakan salah satu strategi yang banyak digunakan pada pembelian berbagai macam aset berharga.

Strategi tersebut dilakukan guna mengurangi potensi risiko kerugian dari satu aset. Selain itu, diversifikasi investasi juga berguna dalam mengoptimalkan imbal hasil atau return.

Lantas, apa sebenarnya Strategi Diversifikasi Investasi? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Pengertian diversifikasi

Dilansir Investopedia, diversifikasi adalah strategi manajemen risiko yang menciptakan perpaduan berbagai jenis investasi dalam suatu portofolio. 

Seorang investor atau perusahaan bisa membangun portofolio investasinya dengan campuran jenis aset demi menurunkan risiko.

Sederhananya, strategi diversifikasi investasi adalah salah satu metode yang dilakukan dengan menggabungkan berbagai macam jenis investasi dalam suatu portofolio.

Dalam melakukan diversifikasi investasi, prinsip utamanya adalah menghindari untuk menaruh seluruh investasi dalam satu instrumen saja.

Dengan memiliki beragam aset, investor bisa mengurangi dampak kinerja buruk pada satu investasi.

Jenis diversifikasi investasi

Strategi diversifikasi investasi meliputi beberapa jenis yang dapat Anda lakukan. Berikut beberapa jenis diversifikasi dalam investasi untuk portofolio Anda.

1. Diversifikasi kelas aset

Jenis diversifikasi satu ini dilakukan dengan berinvestasi pada berbagai macam kelas aset. Instrumen investasi ini dibedakan berdasarkan karakteristik produk seperti risiko dan likuiditas produk.

Sebagai investor, Anda bisa berinvestasi pada beberapa kelas aset, seperti uang tunai, saham, obligasi, properti, emas, dan komoditas. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi ririko satu jenis aset tertentu.

2. Diversifikasi sektor

Diversifikasi sektor merupakan strategi investasi yang menempatkan dana pada berbagai sektor industri.

Alih-alih berinvestasi pada satu industri tertentu, Anda bisa menginvestasikan dana pada berbagai sektor, mulai dari teknologi, kesehatan, energi, perbankan, dan lain sebagainya. 

3. Diversifikasi mata uang

Seperti yang diketahui, mata uang merupakan aset yang rentan terhadap gejolak ekonomi. Untuk menghindari fluktuasi nilai tukar mata uang, Anda bisa menginvestasikan dana pada berbagai jenis mata uang.

4. Diversifikasi geografis

Selain mata uang, Anda bisa melakukan diversifikasi di berbagai wilayah geografis atau negara. Hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi risiko ketidakpastian ekonomi dan politik di satu wilayah tertentu.

5. Diversifikasi waktu

Untuk mengoptimalkan keuntungan dan mengurangi risiko, Anda bisa menempatkan dana investasi pada beberapa instrumen yang memiliki jangka waktu yang berbeda.

Manfaat diversifikasi investasi

Dengan melakukan diversifikasi investasi pada portofolio, Anda bisa memperoleh sejumlah manfaat. Berikut beberapa keuntungan dari diversifikasi dalam investasi.

1. Mengoptimalkan return 

Lewat portofolio yang terdiversifikasi, Anda bisa meningkatkan imbal hasil yang diterima.

Dengan memilih jenis investasi yang tepat, peluang pertumbuhan bisa didapatkan melalui berbagai sektor atau kelas aset yang dimiliki.

2. Terhindar dari risiko kerugian

Dibalik keuntungan yang didapatkan, risiko kerugian tentu harus dihadapi setiap investor. Untuk mengurangi risiko secara keseluruhan, tidak sedikit yang melakukan diversifikasi investasi. 

Meskipun terdapat aset yang tidak berkinerja maksimal, Anda bisa memperoleh keuntungan lewat beberapa investasi yang berkinerja baik. 

3. Memberikan perlindungan dan rasa aman

Portofolio yang terdiversifikasi tawarkan perlindungan di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.

Hal tersebut dapat membantu memberikan return yang lebih stabil dan konsisten dibandingkan dengan portofolio yang fokus pada satu jenis saja.

4. Mengurangi ketergantungan pada aset tertentu

Fokus pada satu jenis instrumen investasi saja tidak disarankan untuk dilakukan. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan Anda ketergantungan dan meningkatkan risiko kerugian.

Keberagaman instrumen yang ditawarkan diversifikasi dapat membantu mengurangi ketergantungan tersebut. 

Jika dilakukan dengan tepat, Anda bisa menemukan potensi keuntungan di instrumen investasi lainnya.

Tips melakukan diversifikasi investasi

Strategi diversifikasi investasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda perlu mempertimbangan beberapa faktor untuk memperoleh portofolio yang tepat sesuai tujuan investasi. 

Untuk membantu Anda melakukan diversifikasi, berikut beberapa tips yang bisa Anda perhatikan sebelumnya.

1. Menentukan jenis aset yang ingin diinvestasikan

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda bisa membuat daftar jenis aset yang ingin diinvestasikan terlebih dahulu. Pastikan aset tersebut sudah sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin Anda capai. 

Dengan mengidentifikasi instrumen investasi, Anda bisa melihat aset yang potensial dan cocok dengan tujuan.

2. Kenali risiko setiap aset

Dalam memutuskan diversifikasi investasi, kenali profil risiko setiap aset. Ketahui seberapa besar toleransi Anda pada risiko kerugian dan sesuaikan hal tersebut dengan strategi diversifikasinya. 

3. Menentukan rasio setiap aset

Tujuan melakukan diversifikasi investasi adalah dapat mengelola aset dengan bijak. Maka dari itu, Anda bisa mempertimbangkan rasio investasi yang tepat pada setiap instrumen.

Misalnya, Anda menempatkan investasi pada 30 persen emas, 30 persen saham, 20 persen obligasi, dan 20 persen untuk uang tunai.  

4. Pertimbangkan jangka waktu investasi

Dalam berinvestasi, Anda juga memperhatikan jangka waktu atau jatuh tempo setiap aset. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan imbal hasil yang bisa didapatkan dalam jangka waktu tertentu.

5. Mengevaluasi portofolio 

Agar portofolio Anda tetap mendapat untung, penting melakukan evaluasi pada kinerja setiap aset yang diinvestasikan.

Anda bisa menganalisis aset mana yang akan untung dalam beberapa waktu ke depan atau yang kurang menguntungkan.

Hal tersebut tentunya akan membantu Anda menemukan komposisi portofolio yang sesuai dan cocok dengan kebutuhan.

Demikian ulasan mengenai strategi diversifikasi investasi yang berguna untuk membangun portofolio Anda. Tertarik untuk melakukan diversifikasi dalam investasi Anda?

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Ini Biaya dan Perbandingan Franchise Alfamart dan Indomaret
BI Masih Cermati Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI: Biaya Transaksi QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu per 1 Desember 2024
Ini 3 Waktu Terbaik untuk Memulai Investasi Emas
Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo