Apa Itu Earning per Share? Investor Pemula Perlu Tahu

EPS penting untuk valuasi nilai sebuah saham.

Apa Itu Earning per Share? Investor Pemula Perlu Tahu
Gedung kantor Bursa Efek Indonesia (Unsplash/@rubensukatendel)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bagi investor Saham pemula, memahami konsep dasar seperti Earning Per Share (EPS) sangat penting. Apa itu EPS? .

EPS adalah indikator penting dalam menganalisis kinerja suatu perusahaan dan membantu investor membuat keputusan investasi yang lebih baik. Earning per Share, atau dalam bahasa Indonesia disebut "Laba per Saham," adalah ukuran profitabilitas yang menunjukkan laba bersih yang dihasilkan perusahaan untuk setiap lembar saham yang beredar.

EPS memberikan gambaran tentang seberapa efektif perusahaan menghasilkan keuntungan dari modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak pembahasan mengenaik apa itu EPS dan seluk beluknya.

Apa itu EPS? Simak pengertian dan fungsinya

Mengutip laman OCBC, EPS dihitung dengan membagi laba bersih perusahaan dengan jumlah saham yang beredar. Dalam bahasa Indonesia, earning per share dikenal sebagai laba per saham.

Investor dapat menghitung EPS saham perusahaan secara manual dari laporan keuangan triwulanan atau tahunan. Selain itu, investor juga dapat melihat data EPS melalui platform trading saham, yang biasanya menampilkan EPS tahunan. Jika tahun berjalan belum berakhir, maka EPS dihitung berdasarkan data dari periode sebelumnya.

  • Fungsi EPS

Ada beberapa fungsi EPS, pertama menghitung rasio price to earnings ratio (rasio P/E), yang ditentukan berdasarkan harga saham saat ini dibagi dengan EPS.

Semakin kecil rasio P/E, umumnya dianggap lebih baik. Sebagai contoh, jika harga saham suatu perusahaan adalah Rp480 dan EPS-nya 30, maka rasio P/E-nya adalah 16. Ini berarti, waktu yang diperlukan bagi investor untuk mencapai titik impas adalah 16 tahun. Biasanya, investor memilih saham dengan rasio P/E antara 5 hingga 15 tahun. Namun, jika rasio price to earnings dari perusahaan tersebut lebih rendah dibandingkan saham-saham properti lainnya, maka valuasi saham tersebut dianggap relatif murah

Fungsi kedua adalah untuk menghitung rasio PEG atau price to earnings growth ratio. PEG merupakan hasil modifikasi dari rumus rasio P/E yang disesuaikan dengan pertumbuhan perusahaan tiap tahun. Rasio PEG dihitung dengan membagi P/E dengan pertumbuhan EPS tahunan, yang diperoleh dari perbedaan persentase pada setiap periode.

Perlu diketahui bahwa EPS bukanlah parameter yang ideal untuk membandingkan kinerja antar saham, karena rentan dipengaruhi oleh aksi korporasi jangka pendek. Meski demikian, EPS merupakan rasio yang cukup baik untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dari tahun ke tahun.

EPS adalah salah satu metrik penting yang digunakan investor untuk mengukur seberapa baik perusahaan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Memahami apa itu EPS dan menganalisisnya akan membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih cerdas dalam dunia investasi saham.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina