Cara Klaim Kacamata BPJS Kesehatan Terbaru 2023

Ketahui syarat dan cara klaim kacamata BPJS terbaru 2023.

Cara Klaim Kacamata BPJS Kesehatan Terbaru 2023
Ilustrasi optik dengan layanan BPJS Kesehatan/DOk. laporbpjs.com
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Cara klaim kacamata BPJS Kesehatan ternyata tidak sulit, tetapi ada sejumlah aturan yang perlu dipahami. Untuk klaim kacamata ini tentu ada syarat dan langkah-langkahnya.

Klaim kacamata termasuk dalam salah satu manfaat yang bisa didapatkan oleh peserta BPJS Kesehatan. Jadi, apabila Anda membutuhkan kacamata dan sudah memiliki BPJS Kesehatan, sebaiknya kesempatan ini tidak disia-siakan.

Untuk mengetahui lebih lanjut cara klaim kacamata BPJS kesehatan terbaru 2023, simak langkah dan syarat-syaratnya berikut ini.

Peraturan klaim kacamata BPJS Kesehatan

Ketentuan klaim kacamata BPJS Kesehatan diatur dalam Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan No.2 Tahun 2020 Tentang Prosedur Pinjaman Pelayanan Refraksi dan Kacamata pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam Program Jaminan Kesehatan.

Selain itu, diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Pasal 47 No.3 Tahun 2023. Aturan ini memperjelas ketentuan bahwa BPJS Kesehatan akan menanggung klaim kacamata dengan perincian biaya tertentu. 

Untuk diketahui, BPJS Kesehatan memiliki tiga kelas yang memiliki perbedaan biaya pada masing-masing kelas.

  • PBI/ PBI/Hak rawat kelas 3: Rp165 ribu
  • Hak rawat kelas 2: Rp220 ribu
  • Hak rawat kelas 1: Rp330 ribu.

Biaya sesuai kelas tersebut merupakan subsidi yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. 

Cara klaim kacamata BPJS Kesehatan

  1. Kunjungi fasilitas kesehatan (faskes) tingkat 1 baik Puskesmas, Klinik, atau dokter umum sesuai yang tercantum di kartu BPJS Kesehatan Anda.
  2. Meminta surat rujukan untuk dilanjut ke dokter spesialis mata.
  3. Mengunjungi dokter spesialis mata dengan membawa surat rujukan dari Faskes tingkat 1.
  4. Mendapatkan resep kacamata dari dokter spesialis mata yang dikunjungi.
  5. Setelah mendapatkan resep kacamata, peserta harus melakukan legalisasi resep kacamata di loket BPJS Kesehatan terdekat.
  6. Mengunjungi optik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan 
  7. Lakukan pembelian kacamata sesuai kebutuhan.

Klaim kacamata dengan menggunakan BPJS Kesehatan bisa dilakukan pada lensa kacamata minus, plus, maupun silinder. Melansir Indonesiabaik.id, ada ketentuan biaya kacamata yang ditanggung, bergantung pada kelas BPJS peserta.

  • BPJS Kesehatan kelas 1 subsidi dana klaim kacamata sebesar Rp300.000
  • BPJS Kesehatan kelas 2 subsidi dana klaim kacamata sebesar Rp200.000
  • BPJS Kesehatan kelas 3 subsidi dana klaim kacamata sebesar Rp150.000

Untuk mendapatkan alat bantu kesehatan yang biayanya di atas plafon yang telah ditentukan oleh BPJS Kesehatan, maka selisih biayanya harus dibayar sendiri.

Selain itu, saat mengajukan klaim kacamata, perhatikan ukuran lensa yang akan dipilih. Pasalnya, BPJS Kesehatan hanya akan memberikan subsidi dana untuk ukuran lensa spheris dengan minimal ukuran 0,5 dioptri, dan lensa silindris minimal ukuran 0,25 dioptri serta alat bantu ini hanya dapat diberikan setiap 2 tahun sekali.

Demikian cara klaim kacamata BPJS Kesehatan terbaru 2023. Perlu diingat bahwa untuk proses klaim Anda perlu untuk menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada petugas administrasi di fasilitas kesehatan.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Ini Biaya dan Perbandingan Franchise Alfamart dan Indomaret
BI Masih Cermati Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI: Biaya Transaksi QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu per 1 Desember 2024
Ini 3 Waktu Terbaik untuk Memulai Investasi Emas
Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo