Jakarta, FORTUNE - Lembaga riset pasar dan perilaku konsumen (consumer insight) Populix merilis laporan terbarunya seputar penggunaan layanan aplikasi keuangan alias finansial di Indonesia.
Laporan bertajuk "Consumer Preference Towards Banking and E-Wallet Apps" tersebut melibatkan sekitar 1.000 responden di Indonesia dengan periode survei 20-25 Mei 2022.
Berdasarkan laporan itu, aplikasi bank, finansial, dan sejenisnya dipakai oleh 64 persen dari total responden. Dari angka tersebut, 84 persen di antaranya sering menggunakan aplikasi dompet elektronik alias e-wallet.
Dari sejumlah responden yang memiliki aplikasi e-wallet terungkap, 24 persen di antaranya mengaku menggunakan aplikasi itu sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu. Sementara itu, 20 persen dari responden yang memiliki e-wallet memakai aplikasi sejenis itu setiap hari, 17 persen memakai e-wallet empat hingga lima kali seminggu, dan 13 persen menggunakan aplikasi dompet digital lebih dari lima kali seminggu.
Lalu, e-wallet apakah yang paling banyak dipakai oleh pengguna atau responden Populix ?
10 e-wallet yang paling banyak dipakai
Berdasarkan riset, inilah daftar e-wallet terpopuler di Indonesia, begitu juga jumlah penggunanya berdasarkan 84 persen dari total responden yang memiliki aplikasi e-wallet, sebagaimana dirangkum dari Populix.co, Kamis (7/7).
- Gopay: 88 persen
- Dana: 83 persen
- Ovo: 79 persen
- ShopeePay: 76 persen
- LinkAja: 30 persen
- iSaku: 7 persen
- Octo Mobile: 5 persen
- Doku: 4 persen
- Sakuku: 3 persen
- JakOne Mobile: 2 persen
Alasan menggunakan e-wallet
E-wallet atau dompet digital semakin populer di masyarakat karena menawarkan transaksi cashless yang mudah, cepat dan praktis. Transaksi melalui e-wallet juga dianggap lebih aman. Selain itu, banyak aplikasi e-wallet menawarkan promo berupa potongan harga dan cashback yang memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya.
Lebih lanjut, riset mengungkapkan sekitar 86 persen responden yang memiliki e-wallet mengaku bahwa mereka memakai aplikasi semacam ini sebagai metode pembayaran di platform e-commerce. Kegunaan e-wallet terbanyak selanjutnya adalah untuk membayar aplikasi "ojek" online (71 persen), pembayaran pulsa atau paket internet (69 persen), hingga mengisi saldo untuk aplikasi atau platform lainnya (62 persen).
Adapun responden yang memiliki e-wallet mengatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi semacam ini karena tidak ingin repot bertransaksi (81 persen), karena sudah terintegrasi dengan e-commerce (80 persen), dan karena mudah digunakan (79 persen).