Memahami Bunga Debit: Pengertian dan Waktu Membayarnya

Bunga debit merupakan istilah perbankan.

Memahami Bunga Debit: Pengertian dan Waktu Membayarnya
ilustrasi pinjaman bunga rendah (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Pernahkah Anda mendengar istilah bunga debit? Istilah bunga debit umumnya jarang diketahui sebab biasanya orang hanya membahas istilah bunga yang ada pada pinjaman kredit. 

Sebelum membahasnya bunga debit, kenali dulu pengertian debit. Mengutip cimbniaga.co.id, debit adalah pencatatan pengurangan nominal uang sementara kredit adalah pencatatan dimana uang bertambah.

Transaksi debit bisa diartikan sebagai aktivitas menabung di bank sementara kredit bisa diartikan sebagai aktivitas peminjaman uang di bank. Debit merupakan pencatatan tentang berkurangnya tabungan atau deposito.

Bunga debit merupakan bunga yang dikenakan saat pihak bank membayarkan sejumlah dana kepada nasabah yang melakukan penarikan iuang dalam jumlah besar. Besaran bunga debit sudah ada ketentuannya dari bank. Merangkum IDN Times, berikut pembahasan bunga debit dan seluk-beluknya.

Apa itu bunga debit?

Setiap nasabah mendapatkan penambahan saldo berbeda. Transaksi yang dilakukan oleh pihak perbankan untuk penambahan saldo pada rekening setiap nasabah atau pemilik deposito akan menghasilkan bunga debit.

Penambahan saldo nasabah tersebut akan mengurangi saldo debit dari rekening bank. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bunga debit adalah bunga yang dibebankan kepada rekening nasabah ketika dilakukan penarikan secara berlebihan (overdrawn).

Dapat pula dikatakan, bunga debit adalah bunga yang dibebankan bank atas saldo debit rekening nasabah (debit interest).

Waktu membayar bunga debit

Dalam konteks teoritisnya, bank atau kreditur tidak memberikan kesempatan bagi peminjam atau nasabah untuk mengakses dana yang bukan miliknya tanpa pengaturan sebelumnya. 

Hal itu membutuhkan pengaturan sebelumnya, yang mana akan terdapat kemungkinan bahwa pembayaran kecil bisa lolos.

Keadaan tersebut dapat muncul jika bank tidak melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terkait ketersediaan dana dalam rekening nasabah, sehingga keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan nasabah membayar bunga debit untuk mengaktifkan kembali rekeningnya.

Perbedaan suku bunga debit dan suku bunga lain

Bunga debit memiliki sejumlah perbedaan dengan bunga lainnya. Berikut ini penjelasan macam-macam suku bunga dan penggunaannya.

  • Suku Bunga Resmi

Tingkatan suku bunga yang diberikan bank sentral kepada bank komersial atas peminjaman yang dilakukannya. Hal ini seringkali dikenal dengan kurs tunai yang sudah menjadi ketetapannya Reserve Bank of Australia.

  • Suku Bunga KPR

Bentuk tarif yang perlu dibayarkan kepada kreditor ketika melakukan peminjaman uang untuk pembelian sebuah rumah. Dalam hal ini suku bunga hipotek tidak hanya satu jenis saja, namun mempunyai ragam variasinya baik itu tetap ataupun split rate.

Seperti misalnya kalian mendapatkan tawaran untuk melakukan peminjaman dengan penjelasan tingkat bunga yang berbeda dari setiap orang yang menawarkannya. Hal itu memang selalu berbeda tergantung dari mereka yang memberikan penawaran seorang pemiliknya rumah ataupun investor yang mencari keuntungan.

  • Suku Bunga Rekening Tabungan: Apa Itu Bunga Debit

Bunga yang seharusnya dibayarkan oleh pihak bank ataupun lembaga keuangan lainnya kepada nasabah. Pada rekening harian biasanya membayarkan tingkat bunga dengan nilai rendah ketimbang rekening tabungan yang mempunyai bunga cukup tinggi.

Hal ini mungkin dikaitkan dengan batasan waktu dan prosedur akses dana yang tidak dapat dilakukan secara bebas. Sebab regulasi pengaksesan dana memiliki ketentuan tertentu yang harus diikuti, tidak bisa sembarangan.

  • Suku Bunga Deposito Berjangka

Suku bunga ini mengharuskan pihak nasabah melakukan penyimpanan uang atau menabung di bank dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Nasabah akan memperoleh keuntungan berupa penerimaan tingkat bunga lebih tinggi, sehingga bisa menjadi tambahan saldo di rekening nasabah.

Cara menghindari pembayaran bunga debit

Cara paling sederhana untuk menghindari pembayaran bunga debit adalah dengan selalu memastikan bahwa terdapat dana yang mencukupi di dalam rekening untuk menutupi pembelian yang dilakukan.

Namun, jika Anda merasa perlu untuk menarik uang melebihi jumlah yang dimiliki, ada beberapa langkah yang mungkin dapat dicoba untuk mengatasinya.

  • Menggunakan kartu kredit.

Penggunaan kartu kredit perlu dilakukan dengan hati-hati karena tingkat suku bunganya yang tinggi. Oleh karena itu, pastikan Anda membayar sebanyak mungkin setiap bulan untuk menghindari akumulasi bunga yang besar.

  • Mengajukan pinjaman pribadi.

Biasanya, suku bunga pinjaman pribadi lebih rendah dibandingkan dengan kartu kredit. Namun, perlu diingat bahwa pengajuan pinjaman ini juga dapat mempengaruhi skor kredit seseorang dan jumlah yang dapat dipinjam untuk pinjaman lain, seperti pinjaman rumah.

Demikian penjelasan mengenai apa itu bunga debit dan seluk beluknya. Bunga debit terjadi karena pengurangan terhadap saldo rekening bank. Semoga bermanfaat untuk Anda. 

Related Topics

DebitBunga

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024