Jakarta, FORTUNE - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaksanakan lelang surat utang negara pada Selasa, 16 Mei 2023.
Ada tujuh seri yang ditawarkan, yaitu SPN12230818 (reopening), SPN12240201 (reopening), FR0095 (reopening), FR0097 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Dalam lelang tersebut DJJPR mencatat sejumlah penawaran pada lelang SUN sebesar Rp65,44 triliun. Meskipun demikian, total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan mencapai Rp15 triliun.
Catatan hasil lelang SUN
1. Kondisi market global cenderung stabil dipengaruhi oleh rilis data inflasi AS yang cenderung menurun. Hal ini meningkatkan ekspektasi investor bahwa The Fed akan mulai dovish pada akhir triwulan III-2023. Kondisi di atas mendorong peningkatan minat investor pada lelang SUN hari ini.
Incoming bids hari ini sebesar Rp65,45 triliun naik dari Rp44,99 triliun dibanding lelang sebelumnya. Selain itu, kondisi perekonomian domestik cukup positif, antara lain Neraca Perdagangan Indonesia bulan April 2023 yang mencatat surplus US$3,94 miliar, lebih tinggi dari Maret 2023 sebesar US$2,83 miliar dan ekspektasi pasar US$3,38 miliar.
2. Incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat signifikan menjadi Rp14,1 triliun dari Rp9,66 triliun pada lelang sebelumnya.
Jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 15 tahun, yaitu Rp6,0 triliun atau 42,9 prsen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,94 triliun atau 12,93 persen dari total awarded bids.
3. Mayoritas demand investor lelang kali ini pada seri SUN dengan tenor yang lebih panjang, yaitu tenor 10 dan 15 tahun dengan total penawaran sebesar Rp38,93 triliun (59,48 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp7,45 triliun (49,67 persen dari total awarded bids).
4. Seiring dengan meningkatnya demand SUN di pasar perdana, Pemerintah berhasil mendapatkan borrowing cost yang lebih kompetitif yang ditandai dengan turunnya Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini sebesar 13 sampai dengan 29 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Penurunan terbesar pada seri SUN tenor 5 tahun, yaitu sebesar 29 bps.
5. Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2023, dan kondisi APBN terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp15,0 triliun pada lelang hari ini.
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 29 Mei 2023.