Jakarta, FORTUNE - Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 10 Januari 2023. Ada enam seri sukuk yang dilelang, yakni seri SPNS11072023 (new issuance), PBS037 (new issuance), PBS036 (reopening),PBS034 (reopening) PBS003 (reopening), dan PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Dari lelang enam sukuk negara atau SBSN itu, total penawaran yang masuk mencapai Rp17,45 triliun. Hasilnya, pemerintah menyerap dana Rp13,85 triliun.
Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dikutip Kamis (12/1), tercatat penyerapan dana tertinggi diperoleh dari seri SPNS11072023, yakni Rp4,7 triliun.
Capaian tersebut berasal dari penawaran masuk sebanyak Rp5,01 triliun. Imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,99919 persen.
Perincian penyerapan dana lainnya
Penyerapan dana terbesar selanjutnya diperoleh dari seri PBS036 senilai Rp3,95 triliun yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp5,3 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 6,31534 persen.
Kemudian, penyerapan dana dari seri PBS003 yang berhasil menyerap Rp2,8 triliun. Ini berasal dari penawaran masuk senilai Rp3,03 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,39343 persen.
Berikutnya, diserap dana senilai Rp1,65 triliun dari seri PBS037 yang mendapatkan penawaran sebanyak Rp3,35 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,09239 persen.
Lalu dari seri PBS034 diserap dana Rp 140 miliar dari penawaran masuk senilai Rp152 miliar, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,16848 persen. Terakhir dari seri PBS033, diperoleh dana Rp610 miliar dari penawaran yang masuk sebanyak Rp611 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,29997 persen.