Tujuh Alasan Pihak Bank Tolak Pengajuan Kredit

Simak tujuh alasan bank menolak permohonan kredit.

Tujuh Alasan Pihak Bank Tolak Pengajuan Kredit
Ilustrasi pembayaran kredit (Pixabay/jarmoluk)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Sering kali pihak bank tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan penolakan permohonan kredit.
  • Penolakan kredit disebabkan oleh syarat tidak lengkap, riwayat kredit buruk, hingga pinjaman melebihi limit.
  • Cara mengatasi penolakan kredit antara lain pahami persyaratan, pinjam sesuai kebutuhan, dan perbaiki skor kredit.

Kemudahan dalam mengajukan pinjaman di bank tentu sangat menguntungkan, terutama saat menghadapi kebutuhan mendesak dan kondisi keuangan yang tidak stabil. Namun, meskipun prosesnya kini lebih mudah, bank terkadang memiliki hak untuk menolak permohonan kredit.

Banyak nasabah yang merasa bingung ketika pengajuan mereka ditolak, karena sering kali pihak bank tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan penolakan tersebut.

Penolakan permohonan kredit di bank sering kali disebabkan oleh berbagai faktor. Dilansir laman OCBC, berikut beberapa alasan umum yang mungkin terjadi:

1. Syarat tidak lengkap

Salah satu alasan utama pengajuan kredit ditolak adalah karena dokumen yang diminta belum lengkap. Biasanya, bank akan meminta dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, NPWP, slip gaji, dan surat izin usaha. Pastikan semua berkas yang diperlukan sudah terkumpul dengan lengkap sebelum mengajukan permohonan.

2. Riwayat kredit buruk

Sebelum menyetujui pinjaman, bank akan melakukan pengecekan BI Checking/SLIK OJK untuk melihat rekam jejak kredit Anda. Jika ditemukan riwayat kredit yang buruk atau skor kredit rendah, maka pengajuan kredit dapat ditolak.

3. Pinjaman melebihi limit

Jika jumlah pinjaman yang Anda ajukan melebihi batas kemampuan finansial yang dinilai dari slip gaji dan riwayat kredit, bank bisa menolak permohonan Anda. Bank akan menilai kemampuan Anda dalam membayar kembali pinjaman untuk meminimalkan risiko gagal bayar.

4. Jaminan tidak sesuai

Jika Anda mengajukan pinjaman dengan jaminan yang nilainya tidak sesuai dengan jumlah pinjaman, bank berhak menolaknya. Pastikan nilai aset yang Anda ajukan sebagai jaminan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Gagal verifikasi

Pengisian formulir pengajuan pinjaman harus teliti. Banyak pengajuan ditolak karena calon debitur tidak teliti dalam mengisi data. Sebaiknya, cek kembali semua informasi yang Anda masukkan agar tidak terjadi kesalahan.

6. Data tidak sesuai

Jika ada ketidaksesuaian antara data yang Anda berikan dengan dokumen yang terverifikasi, bank akan menganggapnya sebagai potensi penipuan dan menolak pengajuan Anda. Oleh karena itu, pastikan semua informasi dan dokumen yang Anda serahkan asli dan valid.

7. Pekerjaan tidak stabil

Bank sering menolak pengajuan kredit jika pendapatan calon debitur tidak stabil, karena hal ini dapat menimbulkan keraguan terkait kemampuan untuk melunasi pinjaman. Bagi freelancer atau pengusaha, Anda bisa mengatasi hal ini dengan menyertakan bukti pajak atau dokumen keuangan yang menunjukkan kestabilan pendapatan.

Cara mengatasi pengajuan kredit yang ditolak bank

Jika pengajuan kredit Anda ditolak, jangan berkecil hati. Anda masih memiliki kesempatan untuk mengajukan kembali dengan beberapa langkah berikut ini:

1. Pahami persyaratan

Setelah mengetahui alasan penolakan, pastikan Anda membaca persyaratan dengan teliti. Periksa kembali syarat-syarat yang perlu dilengkapi. Jika ada yang membingungkan, jangan ragu untuk bertanya kepada customer service untuk penjelasan lebih lanjut.

2. Pinjam sesuai kebutuhan

Ajukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda, jangan lebih. Ini akan membantu pihak bank menilai kemampuan Anda dalam membayar kembali pinjaman kredit dan meminimalkan risiko penolakan.

3. Perbaiki skor kredit

Sebelum mengajukan pinjaman, cek terlebih dahulu riwayat kredit dan skor kredit Anda. Jika skor kredit rendah, perbaiki terlebih dahulu dengan melunasi utang-utang sebelumnya agar bank lebih percaya untuk menyetujui permohonan Anda.

4. Beri data yang asli

Pastikan data yang Anda berikan saat mengajukan pinjaman sudah valid dan benar. Ketidaksesuaian data bisa mengindikasikan adanya potensi penipuan, yang akan membuat bank menolak permohonan Anda. Jadi, pastikan semua informasi yang Anda isi sesuai dengan dokumen yang ada.

5. Pastikan lolos verifikasi

Untuk menghindari penolakan, pastikan semua proses verifikasi berjalan lancar. Jika ada survei atau pemeriksaan data, pastikan Anda memberikan informasi yang tepat. Jika pengajuan dilakukan secara online, pastikan foto dan dokumen yang Anda kirimkan jelas dan tidak buram.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

10 Rekomendasi TWS Terbaik 2024 di Bawah 500 ribu
Cara Daftar Franchise J&T: Syarat, Biaya Agen, dan Keuntungannya
Saldo Minimal Bank BNI Berdasarkan Jenis Tabungannya
Apa itu Valuasi Saham? Ini Arti, Cara Menghitung dan Indikatornya
Apa itu PEN? Ini Arti, Manfaat, dan 6 Programnya
5 Rekomendasi HP Android Setara iPhone 14 Pro Max