Beberapa pegawai yang bekerja di perusahaan swasta harus menyadari bahwa jaminan hari tua atau Dana Pensiun adalah tanggung jawab pribadi. Memang ada perusahaan swasta yang menyediakan program tabungan pensiun bagi karyawannya. Namun, jika tempat kerja Anda tidak menawarkan hal tersebut, bagaimana cara untuk menyiapkan dana pensiun?
Data Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatat 73 persen orang mengalami masalah keuangan, 19 persen terpaksa kembali bekerja, dan hanya 8 persen yang menikmati masa pensiun dengan sejahtera.
Dalam hal ini, perlu langkah serius dalam menganggarkan dana pensiun adalah menghitung perkiraan jumlah uang yang akan Anda butuhkan saat pensiun nanti.
Dengan cara ini, Anda dapat menentukan program menabung yang paling sesuai agar dana tersebut terkumpul sebelum usia pensiunmu tiba.
Nominal Dana Pensiun yang Harus Dimiliki
Secara ideal, jumlah dana pensiun yang perlu Anda siapkan adalah sebesar biaya pengeluaran bulanan dikali dengan estimasi usia harapan hidup. Misalnya, jika Anda pensiun di usia 60 tahun, estimasi usia harapan hidup Anda adalah 75 tahun, dengan asumsi rata-rata angka harapan hidup di Indonesia 74 tahun.
Jumlah dana pensiun yang Anda perlukan adalah pengeluaran bulanan dikali dengan usia harapan hidup setelah pensiun.
- Usia saat ini: 25 tahun
- Usia pensiun: 60 tahun
- Biaya hidup per bulan: Rp3.000.000
- Usia pensiun ke angka harapan hidup: 15 tahun
- Usia sekarang ke usia pensiun: 35 tahun
- Inflasi: 5 persen per tahun
Dana pensiun yang Anda perlukan dapat dihitung dengan mengalikan biaya hidup per bulan dengan selisih antara usia pensiun dan usia harapan hidup, kemudian dikalikan dengan 12 bulan dalam setahun. Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan persentase inflasi per tahun.
Simulasi perhitungan: (Rp3.000.000 x 15 x 12) + 5 persen = Rp567.000.000
Usia sekarang ke usia pensiun = 35 tahun
Jadi perhitungannya: Rp567.000.00 : 35 tahun = Rp16.200.000, dan dibagi per tahun menjadi Rp1.350.000
Selain itu, ada langkah lain yaitu membuka tabungan pensiun yang ditawarkan oleh banyak bank, baik pemerintah maupun swasta. Secara praktik, tabungan ini mirip dengan tabungan konvensional atau deposito, yang dapat diisi secara berkala setiap bulan.
Untuk mengetahui berapa banyak uang yang perlu disisihkan setiap bulan, Anda bisa menggunakan kalkulator tabungan pensiun. Fitur ini sudah banyak tersedia di berbagai situs keuangan di internet.