Ini Cara Miliarder Simpan Kekayaan, Properti Masih Relevan?

Ada lima alternatif simpan kekayaan.

Ini Cara Miliarder Simpan Kekayaan, Properti Masih Relevan?
Pemandangan kolam renang di rumah mewah di Ardeche France Europe. Shutterstock/fokke baarssen.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Banyak miliarder menyimpan kekayaannya tidak dalam bentuk uang tunai.
  • Investasi di bidang real estate menjadi pilihan populer bagi miliarder, mulai dari rumah utama hingga real estate komersial.
  • Miliarder memilih investasi saham dan komoditas sebagai penyimpan nilai yang melindungi dari risiko, inflasi, dan volatilitas pasar.

Pembicaraan tentang Miliarder selalu menarik perhatian, termasuk teka-teki mengenai tempat para orang kaya menyimpan uang mereka.

Tentunya, sebagian besar miliarder tidak mengumpulkan kekayaan mereka secara sekaligus, melainkan membangunnya secara bertahap seiring waktu. Dari sinilah semakin menarik bagaimana orang kaya di dunia bisa menyimpan kekayaannya.

Dilansir dari Yahoo Finance, umumnya miliarder dunia tidak hanya tertarik menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tunai, karena tidak ada imbal hasil yang diperoleh meskipun telah mengumpulkan banyak uang.

Berikut lima tempat favorit orang kaya untuk menyimpan uangnya:

Kas dan Setara Kas

Banyak miliarder menyimpan sebagian besar kekayaan mereka dalam bentuk tunai atau instrumen setara kas. Alasan pemilihan ini adalah sifatnya yang likuid dan mudah dicairkan kapan saja.

Contoh aset setara kas yang populer meliputi reksa dana pasar uang, sertifikat deposito, surat berharga komersial, dan surat berharga negara (SBN). Sebelum mulai berinvestasi, mereka biasanya membuka rekening darurat. Semua rekening bank yang dimiliki akan ditangani oleh bankir swasta yang juga mengelola kekayaan mereka. Tidak mengherankan jika para Jutawan tidak terlihat mengantre di loket teller.

Properti

Selama lebih dari 200 tahun, investasi di bidang real estate telah menjadi salah satu pilihan investasi paling populer bagi miliarder. Tren ini biasanya dimulai dengan pembelian rumah utama, diikuti dengan properti tambahan yang biasanya disewakan.

Setelah memiliki beberapa properti pribadi, banyak dari mereka mulai berinvestasi dalam real estate komersial yang menawarkan imbal hasil tinggi, seperti gedung perkantoran, hotel, stadion, dan jembatan.

Saham

Sebagian miliarder tidak ingin menghabiskan banyak energi untuk menjalankan bisnis. Tempat umum untuk menyimpan uang mereka adalah sekuritas. Jenis sekuritas yang digunakan termasuk obligasi, saham dan dana (reksa dan diperdagangkan di bursa).

Miliarder memilih investasi ini untuk memastikan pertumbuhan uang mereka secara konsisten, daripada berusaha mengatur waktu pasar demi mendapatkan keuntungan cepat.

Komoditas

Komoditas sering menjadi bagian dari portofolio miliarder, dan memiliki aset semacam ini dapat membantu melindungi nilai terhadap risiko, inflasi, dan volatilitas pasar.

Komoditas seperti emas hingga bahan mentah yang harganya naik dapat berfungsi sebagai penyimpan nilai bagi para miliarder.

Investasi Alternatif

Beberapa miliarder, termasuk individu yang sangat kaya, menyimpan sebagian uang mereka dalam bentuk investasi alternatif. Contohnya adalah aset berwujud seperti karya seni, alat musik mahal, atau buku langka.

Selain itu, ada juga yang berinvestasi dalam hak kekayaan intelektual, seperti hak atas lagu atau film, yang berpotensi menjadi investasi menguntungkan di masa depan.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil