Wajib Pajak Tertentu Boleh Tak Lapor SPT Tahunan usai Coretax Jalan

Coretax akan otomatis ingatkan WPOP untuk lapor SPT.

Wajib Pajak Tertentu Boleh Tak Lapor SPT Tahunan usai Coretax Jalan
Shutterstock/Haryanta.p
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • DJP melakukan pembaruan proses bisnis pelaporan SPT pada sistem Coretax
  • Perbedaan dalam penyampaian SPT Orang Pribadi lewat Coretax, termasuk pengingat otomatis sebelum jatuh tempo pelaporan
  • Pelaporan SPT bisa disampaikan secara elektronik melalui Portal Wajib Pajak DJP atau PJAP

Jakarta, FORTUNE - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tengah melakukan pembaruan proses bisnis pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) yang akan diterapkan ketika sistem Coretax mulai digunakan.

Coretax adalah sistem inti administrasi perpajakan yang merupakan bagian dari Proyek Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP), dan bertujuan mengintegrasikan seluruh proses bisnis inti administrasi perpajakan, mulai dari pendaftaran wajib pajak, pelaporan SPT, pembayaran pajak, hingga pemeriksaan dan penagihan pajak.

Melalui laman resminya, DJP menjelaskan bahwa nantinya Portal Wajib Pajak untuk penyampaian SPT Tahunan pada sistem Coretax memiliki sejumlah perbedaan dibandingkan dengan yang berlaku saat ini. 

Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP), misalnya, DJP membolehkan penyampaikan SPT Tahunan PPh tidak dilakukan jika WPOP tersebut memenuhi persyaratan. Namun demikian, belum ada penjelasan detail mengenai "syarat" dimaksud.

Perbedaan lain dalam proses penyampaian SPT Orang Pribadi lewat sistem Coretax adalah tersedianya menu pencatatan yang dapat digunakan Wajib Pajak UMKM. Kemudian, hanya terdapat satu format SPT Tahunan PPh OP untuk semua WPOP dengan alur pengisian dimulai dari induk hingga lampiran.

Di luar pembaruan tersebut, Coretax juga akan secara otomatis mengirimkan pengingat pada tanggal-tanggal tertentu sebelum jatuh tempo pelaporan SPT.

Pelaporan SPT juga dapat disampaikan menggunakan formulir kertas atau secara elektronik melalui Portal Wajib Pajak DJP atau Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP).

Setelah mengisi dan melengkapi formulir SPT dan ternyata terdapat kurang bayar, maka wajib pajak akan menerima kode billing dari sistem untuk melakukan pembayaran melalui menu yang juga tersedia pada sistem Coretax. 

"Sebaliknya, apabila terjadi kelebihan pembayaran pajak, maka wajib pajak dapat meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak, yang dapat langsung diproses dan diselesaikan oleh sistem untuk wajib pajak dengan kriteria-kriteria tertentu," demikian DJP.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham