Masih banyak yang bingung bagaimana cara membedakan Emas asli dan emas palsu. Emas merupakan instrumen Investasi yang menjanjikan dari dahulu karena kesetabilan harganya yang tetap terjaga. Karenanya emas ini mudah sekali untuk perjualbelikan bahkan hingga menjadi mahar untuk pernikahan.
Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu dengan mudah. Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir.
8 Cara membedakan emas asli dan palsu sebelum membelinya
1. Menggosok emas menggunakan jari
Ketika membeli emas, gosok permukaan menggunakan jari. Tujuannya untuk memastikan apakah emas ini asli atau palsu. Apabila sesudah digosok warnanya berubah, dapat dipastikan bahwa emas tersebut palsu.
Emas asli tidak akan berubah warna jika digosok menggunakan jari atau benda lain. Meskipun dibakar pada suhu rendah, benda ini tidak akan mengalami perubahan warna karena sesungguhnya, emas memiliki warna yang solid bukan hanya lapisan luarnya.
2. Menggigit emas
Untuk mengetahui apakah emas tersebut asli atau palsu, Anda dapat menggigitnya. Memang, teknik ini terdengar unik. Namun, cara ini terbukti dapat digunakan untuk mengetahui keaslian logam lunak seperti emas.
Apabila digigit tidak menimbulkan bekas dan teksturnya keras, dapat dipastikan bahwa itu palsu. Namun, teknik ini hanya dapat digunakan untuk mengecek keaslian pada emas batangan, koin, dan kepingan. Perlu diketahui bahwa semakin tinggi kadar karatnya tekstur emas akan semakin lembut.
3. Dekatkan emas ke magnet
Emas termasuk jenis logam mulia yang tidak dapat di tarik oleh magnet. Maka dari itu, untuk mengecek keaslian dapat dilakukan dengan cara mendekatkannya dengan magnet. Jika magnet mampu menariknya, dapat dipastikan bahwa itu emas palsu.
Cara ini dianggap kurang efektif untuk mengetahui 100 persen keasliannya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jenis logam yang memiliki sifat nonmagnetik. Oleh karena itu, sebaiknya Anda gunakan cara yang lain.
4. Menggoreskan emas ke kertas atau keramik
Emas asli tidak akan meninggalkan jejak atau bekas ketika digosokkan pada kertas atau keramik. Sedangkan pada jenis logam lainnya, emas akan meninggalkan bekas. Perlu diketahui, cara ini juga berlaku untuk mengecek keaslian tembaga.
Risiko teknik ini adalah timbulnya kerusakan pada permukaan emas. Namun, jika Anda tetap ingin menggunakan cara ini, lakukan secara hati-hati. Cara ini terbukti cukup ampuh.
5. Menggunakan cairan asam
Mengecek emas asli atau tidak dapat dilakukan dengan cara yang lebih profesional, yaitu menggunakan cairan asam. Cukup teteskan asam nitrat ke permukaan emas. Apabila setelah diteteskan cairan asam emas berubah warna menjadi hijau, maka dapat dipastikan bahwa itu palsu.
Asam nitrat juga bisa merubah warna permukaan emas berdasarkan bahan pelapis yang digunakan. Apabila warnanya berubah menjadi putih susu setelah diteteskan cairan asam, berarti emas tersebut dilapisi perak. Jika ingin mengetahui perhiasan mana yang asli atau tidak, Anda dapat menggunakan cara ini.
6. Melihat sertifikat emas dengan teliti
Selain digunakan untuk mendukung keaslian emas. Sertifikat ini juga dapat digunakan untuk mengetahui mana emas yang asli dan palsu. Caranya letakkan sertifikat emas di bawah sinar ultraviolet.
Apabila sertifikat itu asli akan ada garis minor yang berwarna warni seperti yang terdapat pada uang kertas. Pada sertifikat emas yang asli akan terdapat blok berwarna hijau disetiap deskripsi.
7. Memastikan dengan suara
Cara membedakan emas asli dan palsu adalah memastikan dari suara emas tersebut. Anda bisa mengujinya dengan menjatuhkan emas pada ketinggian tertentu atau mengetuknya dengan logam lain.
Emas asli akan menghasilkan suara yang lebih panjang jika dijatuhkan atau diadu dengan logam lainnya. Jika Anda mendapati suara demikian, maka dapat dipastikan emas yang dimiliki adalah emas asli.
8. Mengecek langsung ke toko emas
Jika beberapa cara di atas tidak berhasil atau Anda ragu untuk mencobanya, maka Anda bisa meminta bantuan kepada toko emas untuk mengecek keasliannya. Pihak petugas nantinya akan mengecek emas Anda dengan bantuan alat dari mereka.
Jenis-jenis emas di Indonesia
Mengapa emas disebut dengan logam mulia? Banyak orang yang menjuluki benda ini dengan sebutan logam mulia. Hal tersebut disebabkan karena emas memiliki sifat tidak mudah mengalami korosi dan tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitar.
Emas juga memiliki harga jual yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan logam lainnya, seperti tembaga, platina, dan perak. Lantas seperti apa jenisnya?
1. Emas granule
Maklum jika masih banyak orang yang tidak mengenal emas jenis ini. Produknya yang masih jarang ditemui di pasar Indonesia menjadi penyebabnya. Emas jenis ini memiliki bentuk serbuk yang cocok untuk para perajin.
Biasanya, para perajin akan mengolahnya menjadi produk turunan yang dicampur emas. Nantinya, perhiasan atau produk yang dihasilkan memiliki kadar emas yang rendah. Oleh karena itu, harga jualnya juga terjangkau.
2. Emas batangan
Berbeda dengan perhiasan yang memiliki kadar emas rendah, emas batangan berkadar 24 karat. Jenis emas ini cocok dijadikan investasi karena harga yang terus mengalami peningkatan.
Ukurannya pun bervariasi, mulai dari 1 gram, 2,5 gram, 5 gram, hingga lebih dari 10 gram. Kepemilikan emas jenis ini bersifat umum, artinya dapat dimiliki oleh segala kalangan.
3. Emas online
Perdagangan emas secara online memang sudah ada di Indonesia. Ketika membeli emas secara online, maka akan mendapatkan produk virtual. Akan tetapi produk emas online tersebut tetap dapat digunakan untuk investasi.
Keuntungan yang didapat saat investasi emas online, yaitu tidak perlu khawatir akan kerusakan dan kehilangan barang karena disimpan di tempat yang telah memiliki tingkat keamanan tinggi. Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi emas online?
Berinvestasi emas memang sangat menjanjikan karena setiap tahun harganya selalu mengalami peningkatan, sehingga tidak perlu khawatir akan kerugiannya. Akan tetapi, sebelum memulai berinvestasi Anda harus tahu akan tujuan ke depan.
Itulah pembahasan singkat cara membedakan emas asli dan palsu yang harus diketahui agar tidak tertipu.