Jakarta, FORTUNE - Adira Finance membukukan laba bersih senilai Rp1,6 triliun atau tumbuh sebesar 32 persen secara year on year (yoy). Hal tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pada beban bunga di sepanjang tahun 2022.
Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila menyatakan, kinerja positif tersebut didorong oleh industri otomotif yang mulai pulih serta turunnya beban bunga sebesar 34 persen menjadi Rp729 miliar.
"Sepanjang tahun 2022 penjualan industri mobil baru ritel tercatat tumbuh sebesar 17 persen menjadi 1 juta unit. Pertumbuhan tersebut didorong perpanjangan masa berlakunya insentif pajak PPnBM dan membaiknya iklim bisnis," kata Made saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (10/2).
Pembiayaan baru tumbuh 22%
Membaiknya pertumbuhan penjualan industri otomotif juga berdampak positif pada kinerja Adira Finance di 2022. Perusahaan mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 22 persen (yoy) menjadi Rp31,7 triliun.
Made menyatakan, pertumbuhan pembiayaan terutama didorong dari pertumbuhan segmen pembiayaan mobil. Di samping itu, Adira Finance juga berhasil membukukan pertumbuhan piutang yang dikelola sebesar 10 persen menjadi sebesar Rp44,6 triliun.
"Ini membaik setelah sempat mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir karena dampak pandemi Covid-19.” kata Made.
Tak hanya itu, hingga posisi Desember 2022, kualitas aset Perusahaan menunjukkan perbaikan yang ditandai rendahnya gross NPL konsolidasi yang dikelola dilevel 1,7 persen dari sebelumnya sebesar 2,3 persen pada tahun 2021.
Made menyebut, penurunan ini didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen serta memperkuat aktivitas penagihan.
Pembiayaan syariah capai Rp9,6 triliun
Di sisi lain, pembiayaan syariah Adira Finance juga mencapai Rp9,6 triliun atau berkontribusi 21 persen dari total piutang yang dikelola pada tahun 2022, meningkat dari tahun 2021 sebesar 18 persen. Disamping itu, pembiayaan baru di segmen syariah dibukukan meningkat 20 persen menjadi Rp6,6 triliun di tahun 2022.
"Pertumbuhan ini sejalan dengan langkah strategis yang dilakukan Perusahaan dengan terus memberikan penyaluran pembiayaan produk syariah secara agresif serta peningkatan jaringan usaha syariah," kata Made.
Terkait jaringan usaha, per 31 Desember 2022 Adira Finance telah mengoperasikan 459 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,7 juta konsumen.