Adira Finance Raih Pinjaman Sindikasi Senilai US$300 Juta

Tiga investor asing minati pinjaman sindikasi.

Adira Finance Raih Pinjaman Sindikasi Senilai US$300 Juta
Ilustrasi Adira Finance/ Shutterstock Cahyadi Sugi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) telah menerima fasilitas pinjaman Sindikasi sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,73 triliun. Pinjaman tersebut diterima setelah Adira Finance menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi di Singapura pada Kamis, 1 Februari 2024. 

Dalam proses penerbitan pinjaman sindikasi ini, Adira Finance menunjuk CTBC Bank Co, Ltd; DBS Bank Ltd; Maybank Securities Pte, Ltd; MUFG Bank Ltd; dan United Overseas Bank Limited sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.  

“Kami berhasil merampungkan pinjaman sindikasi ke sembilan di tahun 2024. Kami merasa senang mendapatkan pendanaan dari lembaga-lembaga terkemuka sehingga dapat mendorong pertumbuhan Adira Finance dalam bisnis pembiayaan, khususnya pembiayaan otomotif dan juga pembiayaan non-otomotif,” jelas Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (6/2). 

Seperti tahun-tahun sebelumnya sejak penerbitan pinjaman sindikasi yang pertama, Perusahaan akan melakukan lindung nilai penuh (fully hedged) atas fasilitas ini untuk memitigasi risiko mata uang (currency risk) dan suku bunga (interest rate risk). 

Tiga investor asing minati pinjaman sindikasi

Ilustrasi kerja sama Indonesia-Jepang. (ipdefenseforum)

Made menambahkan, fasilitas ini akan membantu bisnis pembiayaan Adira Finance di seluruh Indonesia dan membantu mendukung target pertumbuhan bisnis Adira Finance pada tahun 2024. 

"Sebelum pandemi, kami secara konsisten memanfaatkan pasar pinjaman sindikasi ini sejak tahun 2013," kata Made. 

Kepercayaan investor terhadap Adira Finance tetap kuat, terlihat dari penerbitan pinjaman sindikasi ini yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 3,2 kali dari rencana awal. 

Fasilitas ini telah berhasil menarik minat para investor asing yang sebagian besar berasal dari Singapura, Taiwan dan Jepang dengan fasilitas pinjaman senilai US$300 juta dengan tenor 3 tahun dan tingkat bunga yang kompetitif.  

Saat ini Adira Finance memperoleh peringkat kredit nasional yaitu idAAA (stable Outlook), yang merupakan kategori peringkat tertinggi dari Pefindo. Sedangkan peringkat internasional dari Moodys dan Fitch masing-masing adalah Baa1 dan BBB.

Adira Finance terus lakukan diversifikasi pendanaan

Booth Adira Finance di PRJ Kemayoran 2023/Fortune Indonesia Suheriadi

Adira Finance juga terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui pinjaman sindikasi dalam mata uang asing. Made menjelaskan, pinjaman sindikasi ini merupakan pinjaman sindikasi yang ke-9 sepanjang perjalanan Adira Finance dan yang pertama setelah pandemi Covid-19. 

“Adira Finance akan terus mendiversifikasi sumber pendanaannya sebagai bagian dari strategi mendanai pertumbuhan bisnisnya," kata Made. 

Saat ini pinjaman di Adira Finance berasal dari bank (baik bank dalam negeri maupun luar negeri) dan pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah), masing- masing sebesar 48 persen dan 52 persen. Dengan gearing ratio sebesar 1,0 kali yang jauh di bawah ketentuan regulasi sebesar 10 kali, Perusahaan memiliki ruang gerak yang luas dalam mencari pendanaan untuk pertumbuhan bisnis ke depannya. 

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Sritex Siap Ajukan Peninjauan Kembali (PK), Belum Menyerah