Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) tercatat memiliki jaringan keagenan yang kuat untuk mengembangkan jangkauan perlindungan asuransi. Allianz Life sendiri telah memiliki dua kanal distribusi yaitu keagenan dan bancassurance.
Allianz Life saat ini didukung oleh lebih dari 40.000 mitra bisnis agen yang memberikan kontribusi dari kanal distribusi asuransi. Bahkan, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, kanal keagenan secara konsisten membukukan kinerja yang baik dan mencatatkan pertumbuhan market share sebesar 53 persen.
"Dengan kerjasama dan dukungan para tenaga pemasar, Allianz Indonesia akan terus memberikan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan ke depannya akan dapat melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia,” kata David Nolan selaku Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (27/1).
Agen dilengkapi ekosistem digital
David menjelaskan, penggunaan ekosistem digital juga terus meningkat dan dimanfaatkan dengan baik oleh tenaga pemasar untuk memberikan layanan kepada nasabah.
Sampai akhir tahun 2022, penggunaan sales digital tool Allianz Discover untuk pengajuan polis asuransi mencapai 99 persen dari keseluruhan submission. Tak hanya itu, Agency Connect sebagai portal online khusus mitra bisnis juga mendukung mitra bisnis memonitor kinerja dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Ia menyebut, ekosistem digital yang disediakan oleh Allianz Indonesia memberikan kemudahan bagi mitra bisnis dan membantu nasabah dalam proses pembelian polis sehingga lebih efektif.
Market share bancassurance tumbuh 8%
Dari kanal pemasaran lainnya yakni bancassurance juga masih mencatatkan pertumbuhan market share mencapai 8 persen di tahun 2022. Kinerja yang baik ini didukung oleh sinergi kuat dengan 14 mitra perbankan.
Business Director Allianz Life Bianto Surodjo menjelaskan, tenaga pemasar untuk kanal distribusi bancassurance harus dapat memberikan penjelasan produk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Untuk itu, sistem pelatihan yang disediakan Allianz Life Indonesia terstruktur mulai dari pelatihan intensif sebelum bekerja berupa 1 bulan full-day training dan 3 bulan training on-the-field beserta pendampingannya. Selain itu, agen juga didampingi dengan pelatihan dalam masa bekerja, dengan berbagai training yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, maupun kebutuhan individu.
“Para tenaga pemasar di kedua kanal distribusi bancassurance dan keagenan merupakan elemen krusial Allianz Life Indonesia yang menjadi titik temu pertama nasabah," kata Bianto.
Bianto menyebut, penggunaan ekosistem digital yang disediakan Allianz Life Indonesia untuk para tenaga pemasar Bancassurance juga mengalami peningkatan signifikan. Yang mana hampir 100 persen pengajuan polis asuransi dilakukan secara digital, dan penerbitan polis digital mencapai 73 persen dari keseluruhan polis baru.