Asosiasi: Stimulus BI Belum Mendongkrak Transaksi Kartu Kredit

Jumlah kartu kredit tahun ini turun tipis 2,36%.

Asosiasi: Stimulus BI Belum Mendongkrak Transaksi Kartu Kredit
Shutterstock_Theethawat Bootmata
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mencatat adanya penurunan jumlah transaksi hingga nilai transaksi untuk kartu kredit perbankan. Berdasarkan data AKKI hingga 7 Desember 2021 mencatat jumlah transaksi kartu kredit mencapai 223 juta transaksi atau turun dari Raihan di tahun 2020 di 268 juta transaksi.

Direktur Eksekutif AKKI Steve Marta menyatakan, stimulus BI mengenai penurunan nilai denda hingga perpanjangan pembayaran kartu kredit belum begitu berdampak besar terhadap perkembangan bisnis kartu kredit nasional.

 “Orang tidak akan meningkatkan transaksi meskipun pembayarannya bisa lebih ringan. Transaksi itu sangat tergantung kepada situasi yang sekarang pandemi,” kata Steve dalam wawancara khusus dengan Fortune Indonesia secara virtual di Jakarta, Selasa (7/12).

Nilai transaksi kartu kredit masih turun 18%

AKKI juga mencatat masih adanya penurunan nilai transaksi kartu kredit di perbankan. Nilai transaksi kartu kredit hingga awal Desember 2021 mencapai Rp189,5 juta. Nilai tersebut turun 18 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang bisa mencapai Rp231,5 juta.

Steve memandang, pandemi Covid-19 cukup memengaruhi nilai transaksi kartu kredit di Indonesia. Sebab terdapat beberapa sektor yang terdampak akibat pandemi.

Jumlah kartu kredit turun tipis 2,36%

Di sisi lain jumlah kartu kredit di Indonesia juga masih mengalami penurunan sekitar 2,36 persen. Total kartu kredit hingga awal Desember 2021 mencapai 16,54 juta keping atau sedikit turun dibandingkan dengan raihan tahun 2020 di angka 16,94 juta keping.

Dirinya menilai, masyarakat kini telah memiliki opsi pembayaran yang lebih beragam dengan adanya fintech yang telah mengeluarkan layanan Paylater.

Kredit perbankan mulai merangkak naik

Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan mencapai Rp5.652 triliun pada Oktober 2021. Raihan tersebut tumbuh 3,0 persen secara year on year (yoy), atau merangkak lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya di 2,1 persen (yoy). Akselerasi pertumbuhan kredit terjadi pada debitur perorangan dan korporasi.

Sementara itu, untuk Kredit Konsumsi (KK) juga terus mengalami akselerasi, dari 3,0 persen (yoy) pada September 2021 menjadi 3,8 persen (yoy) di Oktober 2021. Hal tersebut disebabkan oleh akselerasi penyaluran kredit KPR dan multiguna.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina