Jakarta, FORTUNE - Pada dua bulan terakhir, tercatat sudah tiga maskapai penerbangan terpaksa mendarat darurat akibat turbulensi hebat di sejumlah negara. Dari insiden turbulensi tersebut, belasan hingga puluhan penumpang mengalami cedera ringan hingga berat. Bahkan, tak jarang juga memakan korban jiwa.
Turbulensi ini dipengaruhi oleh perubahan tekanan dan kecepatan aliran udara yang tidak stabil, di mana banyak ahli menganggap hal ini merupakan dampak perubahan iklim, sehingga kejadian seperti ini dikhawatirkan akan sering terjadi dan tidak bisa diprediksi.
Kondisi seperti ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan serta potensi kerugian pada penumpang, namun juga akan bedampak domino terhadap jadwal penerbangan setelahnya. Lantas apakah kejadian tersebut bisa dicover asuransi?
Direktur & Chief Technical Officer Allianz Utama Indonesia, Ignatius Hendrawan menjelaskan, produk Asuransi Perjalanan bisa melindungi penumpang dari kejadian yang tidak diinginkan saat turbulensi.
“Peran asuransi perjalanan tidak hanya sekadar memberikan perlindungan terhadap pelaku perjalanan, namun juga bisa memberikan ketenangan pikiran, apalagi dengan kondisi penerbangan yang penuh hal tak terduga seperti turbulensi hebat yang terjadi belakangan ini," kata Hendrawan melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (10/7).
Ini manfaat menyeluruh dari produk asuransi perjalanan
Ia menjelaskan, asuransi perjalanan dapat memberikan ragam manfaat perlindungan yang komprehensif, yang menjamin pembatalan dan perubahan perjalanan, keterlambatan keberangkatan, layanan bantuan darurat 24 jam, penundaan penerbangan, kerusakan dan kehilangan bagasi, pengobatan di luar negeri dengan batasan sesuai ketentuan polis.
"Untuk manfaat perlindungan dari asuransi perjalanan ini, bisa ditemukan pada produk Allianz TravelPro," katanya.
Ia menambahkan, orang sering beranggapan asuransi itu mahal, namun Allianz TravelPro memperhitungkan premi nya berdasarkan wilayah sehingga lebih terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan pelaku perjalanan.
"Misalnya asuransi untuk perjalanan ke Singapura atau negara dalam wilayah Greater Asia lainnya bisa dimiliki dengan premi mulai dari Rp94 ribu. Lebih murah dari rata-rata satu kali makan di Singapura," katanya.
Ini pertimbangan saat pembelian asuransi perjalanan
Lebih lanjut, Ignatius Hendrawan juga membagikan beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan untuk memiliki asuransi perjalanan saat bepergian.
- Biaya Medis
Apabila terjadi penyakit serius atau cedera selama perjalanan sebagaimana yang dijelaskan lebih lanjut pada Polis, biaya medis yang diperlukan untuk pengobatan tersebut tanpa adanya risiko sendiri dan limit yang tinggi dengan maksimum sesuai plan yang dipilih.
- Evakuasi medis dan repatriasi
Dalam situasi membutuhkan perawatan medis yang lebih serius atau perlu dievakuasi ke rumah sakit terdekat atau kembali ke negara Indonesia atau negara asal, asuransi perjalanan dapat menjamin biaya evakuasi dan repatriasi. Seperti yang kita ketahui, proses ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terutama jika melibatkan perjalanan internasional jarak jauh.
- Kerusakan dan Kehilangan Barang Bagasi Pribadi
Ketika bepergian, ada kemungkinan jika barang-barang pribadi yang dibawa atau dibeli mengalami pencurian, perampasan, perampokan atau bahkan barang bagasi check-in pelancong hilang oleh maskapai.
Hal ini tentunya dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelaku perjalanan, sehingga dalam hal ini, salah satu manfaat dari asuransi perjalanan adalah untuk memberikan penggantian finansial apabila terjadi kerusakan atau kehilangan tersebut.