Jakarta, FORTUNE - PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sebagai penyedia sistem pembayaran elektronik siap mengimplementasikan pembaruan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tarik Tunai, Transfer dan Setor Tunai (TUNTAS).
Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan menyatakan pihaknya siap menerapkan fitur tersebut pada tahun ini. Ia menyebut, upaya tersebut dilakukan untuk mendukung ekosistem sistem pembayaran sebagai episentrum inklusi keuangan digital. Seperti diketahui, Artajasa yang memiliki jaringan ATM Bersama memiliki lebih dari 87 member yang saling terhubung, baik perbankan maupun non-bank.
“Artajasa berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur dan meningkatkan inovasi layanan dalam mendukung kemajuan transaksi elektronik perbankan dan industri keuangan serta mendukung pertumbuhan bisnis industri sistem pembayaran,” kata Armand saat ditemui di Jakarta, Senin (26/6).
Perkuat sinergi dengan Indosat
Guna mendorong akselerasi transformasi digital di sektor keuangan, Artajasa juga memaksimalkan sinergi Indosat Group dimana Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memiliki jaringan telekomunikasi dengan pelanggan lebih dari 100 juta diseluruh Indonesia dan didukung oleh jaringan distribusi lebih dari 250 ribu outlet.
Pihaknya juga mendapat dukungan penuh dari pemegang saham IOH, YKKBI dan MVK untuk terus bertumbuh dan mendukung percepatan inklusi keuangan digital di Indonesia.
“Pentingnya memperkuat sinergi dengan berbagai industri untuk menciptakan peluang-peluang di era digitalisasi seperti saat ini. Didukung oleh sinergi grup yang solid dengan Indosat Group dalam hal penyediaan infrastruktur teknologi keuangan, tentu kami optimis dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada para stakeholder,” kata Armand.
Untuk memperluas akses pembayaran, pengembangan layanan juga tengah dilakukan Artajasa untuk implementasi transaksi cross-border baik inbound maupun outbound yang memungkinkan masyarakat bisa melakukan transaksi keuangan dalam maupun keluar negeri.
Artajasa juga persiapkan infrastruktur KKI
Sementara di dalam negeri, Artajasa juga telah menyiapkan infrastruktur dan platform untuk implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) atau atau Kartu Kredit Pemerintah (KKP) yang akan diluncurkan Pemerintah. Tercatat, Artajasa berperan dalam mendukung program pemerintah sebagai switching dan enabler untuk layanan KKI.
Melalui KKI, transaksinya diproses secara domestik dan tentunya semakin memperkuat ekosistem sistem pembayaran nasional dan bukan melalui switching luar negeri. Seperti diketahui, BI mulai mengimplementasikan kartu kredit domestik untuk lembaga berbentuk fisik yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Sebelumnya, KKP domestik masih menggunakan mekanisme QRIS berbasis sumber dana kredit sehingga seluruh transaksi diproses di dalam negeri.