Jakarta, FOETUNE – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan aset guna mengoptimalisasi imbal hasil.
Kali ini bank tersebut berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dalam menggelar lelang serentak agunan kredit macet Bank Mandiri bertema Gema Auction 22-2-22, yang dilaksanakan secara elektronik (e-auction).
Tercatat, sebanyak 834 agunan aset dengan jumlah limit lebih dari Rp1 triliun akan dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) seluruh Indonesia
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, mengatakan inisiatif lelang serentak tersebut merupakan upaya perbaikan kualitas aset terbaik guna mendukung pengembangan bisnis secara berkelanjutan.
“Lelang Hak Tanggungan dan Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan keuangan di sektor perbankan, terutama dalam penanganan kredit bermasalah," katanya acara pembukaan secara hybrid di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (22/2).
Lelang aset bisa dilihat dan dibeli melalui online
Dalam proses pelelangan, aset bisa dilihat dan dibeli secara online di situs lelang Indonesia lelang.go.id serta website resmi lelang Bank Mandiri di lelang.bankmandiri.co.id.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin, mengatakan aset tersebut merupakan kelolaan dari seluruh debitur segmen wholesale dan ritel yang telah dinyatakan macet atau bahkan pailit.
Ahmad Siddik juga menambahkan, guna mendapatkan hasil lelang optimal, pihaknya memastikan bahwa kondisi aset-aset yang tersebut layak untuk dilelang, baik secara fisik maupun administratif.
“Meski dalam kondisi pembatasan aktivitas sosial, para peserta lelang tetap dapat memiliki akses untuk mencari aset-aset terbaik sesuai dengan kebutuhan karena adanya integrasi portal lelang Bank Mandiri ke dalam Portal Lelang DJKN," kata Siddik.
Hingga Januari 2022, pendapatan lelang aset Bank Mandiri capai Rp100 miliar
Dari kolaborasi yang telah terjalin baik tersebut, tambah Siddik, Bank Mandiri berhasil membukukan pengembalian aset yang baik.
Sejak Januari 2022, pendapatan Bank Mandiri dari hasil pencapaian laku lelang maupun pralelang telah mencapai lebih dari Rp100 miliar.
“Yang menarik, pelaksanaan lelang serentak ini ternyata mendapat pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai event lelang serentak terbesar yang pernah dilakukan,” kata Siddik.
NPL Bank Mandiri capai 2,72% pada 2021
Bank Mandiri mampu menjaga rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) di level 2,72 persen pada 2021. Nilai tersebut lebih baik bila dibandingkan dengan 3,1 persen pada 2020.
Untuk segmen penyaluran kredit secara konsolidasi, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.050 triliun pada 2021. Bank yang digawangi oleh Darmawan Junaidi sebagai direktur utama ini mampu menumbuhkan kredit 8,86 persen (yoy).