Jakarta, FORTUNE - PT Bank Shinhan Indonesia (Bank Shinhan) meningkatkan limit fasilitas Channeling kepada Kredivo menjadi Rp800 miliar. Sebelumnya, bank asal Korea Selatan ini telah memberikan fasilitas channeling kepada Kredivo dengan limit kredit senilai Rp250 miliar pada 2021 dan Rp500 miliar pada 2023.
Presiden Direktur Bank Shinhan Indonesia, Koo Hyunghoe mengatakan, kerja sama berkelanjutan ini diharapkan memperkuat penetrasi akses kredit yang mudah dan inklusif.
Kredit Bank Shinhan masih naik 15,31%
Koo Hyunghoe menambahkan, saat ini jumlah masyarakat unbanked di Indonesia masih cukup tinggi yakni mencapai 41 persen dari total populasi.
“Hal ini juga didukung oleh keberhasilan Kredivo dalam menyalurkan lini kredit kami untuk memberikan akses kredit kepada masyarakat di kota tier 2 dan 3. Terlebih, kami juga melihat bahwa Kredivo telah secara konsisten menerapkan sistem manajemen risiko yang ketat," kata Koo Hyunghoe melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (19/8).
Di tengah dinamika ekonomi global dan era suku bunga tinggi, Bank Shinhan Indonesia masih mencatatkan peningkatan penyaluran kredit sebesar 15,31 persen pada Juni 2024 (yoy). Kondisi itu dibarengi dengan tingkat kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) gross sebesar 2,42 persen.
Transaksi naik 59%, Kredivo terus perluas channeling
Di sisi lain, Kredivo juga mencatat kinerja positif dengan jumlah dan nilai transaksi tumbuh masing-masing sebesar 59 persen dan 78 persen (CAGR) dalam lima tahun terakhir.
Kondisi itu terjadi berkat sistem manajemen risiko yang didukung oleh AI-enabled real-time decisioning, Kredivo juga berhasil menjaga tingkat NPL tetap berada di bawah rata-rata industri.
Menanggapi kerja sama ini, Co-Founder dan Presiden Direktur Kredivo Indonesia, Umang Rustagi mengungkapkan, channeling ini akan memperkuat posisi Kredivo sebagai mitra strategis bagi perbankan dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat.
"Kredivo akan fokus mempergunakan channeling ini untuk terus memperluas akses kredit yang aman, fleksibel, dan terjangkau bagi masyarakat underbanked di kota-kota tier 2 dan tier 3,” kata Umang.
Umang menambahkan, kerja sama antara Bank Shinhan Indonesia dan Kredivo sejalan dengan tumbuh meratanya penggunaan Paylater di Indonesia. Laporan Perilaku Pengguna Paylater 2024 dari Kredivo dan Katadata Insight Center mengungkapkan peningkatan proporsi pengguna Paylater di kota tier 2 dan tier 3 dari 46 persen pada 2021 menjadi 53,6 persen pada 2023.
Selain itu, paylater juga telah menjadi akses kredit pertama bagi 68 persen penggunanya. Umang menyebut, kondisi ini mempertegas peran Paylater dalam memperluas penetrasi kredit kepada masyarakat underbanked di kota tier 2 dan 3.