Jakarta, FORTUNE - PT Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur (Bank UMKM Jatim) menggandeng PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) untuk mempercepat transformasi digital di sektor perbankan daerah.
Dengan kerja sama ini, Jalin akan menyediakan sistem pemrosesan pembayaran digital bagi Bank UMKM Jatim. Layanan ini mencakup pengelolaan transaksi di jaringan ATM Link, kartu debit, uang elektronik, dan debit online.
Selain itu, juga terdapat potensi implementasi sistem pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di seluruh UMKM yang menjadi mitra Bank UMKM Jatim. Saat ini, QRIS berperan penting dalam transformasi digital UMKM, terutama dalam mempermudah manajemen keuangan.
Plt. Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya A menyatakan bahwa kerja sama strategis ini berfokus pada penerapan teknologi digital terkini untuk menyediakan layanan yang lebih cepat, aman, dan efisien bagi seluruh nasabah Bank UMKM Jatim.
"Kolaborasi dengan Jalin merupakan langkah penting dalam perjalanan digitalisasi kami. Dengan memanfaatkan solusi teknologi mutakhir yang ditawarkan oleh Jalin, kami dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelaku UMKM di Jawa Timur," kata Irwan melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (26/6).
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank UMKM Jatim memainkan peran penting dalam memperkuat akselerasi pertumbuhan ekonomi di provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua di pulau Jawa.
Transaksi QRIS nasional naik 213,31%
Sementara itu, Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji menegaskan bahwa percepatan transformasi digital perbankan daerah adalah sebuah keharusan. Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan kredit UMKM mencapai 6,74 persen (yoy) pada Mei 2024.
Hal ini menunjukkan geliat sektor usaha kecil dan menengah di tengah pemulihan ekonomi nasional. Hal ini dinilai tidak lepas dari peran penting infrastruktur sistem pembayaran digital yang semakin kuat dan mudah diakses.
"Penguatan infrastruktur sistem pembayaran digital seperti QRIS dan perbankan digital secara umum telah membuka peluang bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini tercermin dari peningkatan transaksi QRIS hingga Mei 2024 sebesar 213,31 persen (yoy) dan pertumbuhan transaksi perbankan digital sebesar 10,82 persen (yoy)," ujar Ario.
Ario menambahkan, sengan QRIS, UMKM dapat lebih mudah mengatur keuangan mereka, mempermudah pelacakan pendapatan dan pengeluaran, serta meningkatkan akurasi dalam rekonsiliasi keuangan. Hal ini membantu UMKM menjalankan bisnis mereka dengan lebih efisien dan transparan.