Jakarta, FORTUNE - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) menggandeng PT Amartha Mikro Fintech (Amartha) untuk menyalurkan modal kerja kepada lebih dari 200 ribu pelaku UMKM perempuan pada sektor usaha produktif. Kolaborasi ini efektif mulai 27 Maret 2023 yang dapat diakses melalui aplikasi Amartha
Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati menyampaikan, kolaborasi ini merupakan langkah BCA Digital untuk memberikan akses pendanaan merata kepada pelaku UMKM yang tersebar di pelosok daerah Indonesia.
“Potensi perkembangan UMKM di Indonesia sangat besar. Tetapi banyak yang mengalami keterbatasan mendapatkan modal untuk melebarkan usaha mereka. BCA Digital ingin membantu para pelaku UMKM, khususnya perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga,” ujar Lanny melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (28/3).
Amartha telah salurkan pembiayaan Rp11 triliun
Lanny menambahkan, alasan BCA Digital memilih Amartha untuk perluas saluran kredit karena Amarta memiliki jaringan ke pelaku UMKM dan Ultra Mikro. Hal itu didukung oleh pemanfaatan teknologi serta mendukung digitalisasi agar tercipta ekosistem yang lebih sustain. Mengutip dari data Kementerian Keuangan, saat ini pemerintah tengah mengajak UMKM untuk melakukan digitalisasi, hingga per Juni 2022 tercatat 19,5 juta UMKM telah terkoneksi ke dalam ekosistem digital.
Julie Fauzie, Chief Funding Officer Amartha mempercayai bahwa kolaborasi dengan BCA Digital menjadi salah satu pondasi dalam membangkitkan perekonomian pasca pandemi. “Semoga sinergi ini dapat menjadi motor penggerak bagi para institusi dan komunitas lain untuk bersama- sama berkontribusi mendorong pelaku usaha ultra mikro. Agar dapat tercapai kesejahteraan merata yang berkelanjutan bagi segmen akar rumput,” lanjut Julie.
Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp11 triliun modal usaha kepada lebih dari 1,6 juta pengusaha ultra mikro yang tersebar di lebih dari 35.000 desa di Indonesia. Amartha juga terbukti dapat menjaga kualitas pinjaman dengan angka NPL yang stabil di angka 0,5 persen.