Jakarta,FORTUNE- BCA Life berhasil mencatatkan pendapatan premi senilai Rp1,3 triliun pada 2021, naik 34,5 persen setahun (yoy) dibandingkan dengan 2020.
Meski demikian, Presiden Direktur & CEO BCA Life, Rio Winardi, mengatakan dampak pandemi telah dirasakan oleh industri asuransi jiwa termasuk BCA Life. Itu terlihat pada laba komprehensif BCA Life 2021 yang mengalami penurunan 56,1 persen (yoy) menjadi sebesar Rp40,2 miliar bila dibandingkan dengan 2020.
"Kami terus berkomitmen melakukan pemenuhan kewajiban klaim nasabah dengan cepat,” ucap Rio Winardi melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (23/2).
Aset BCA Life capai Rp1,9 triliun pada 2021
Sementara itu, BCA Life mampu membukukan aset Rp1,9 triliun pada 2021. Nilai tersebut naik 31,5 persen bila dibandingkan dengan 2020.
Rio menambahkan, dalam hal kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, BCA Life senantiasa terus menjaga Rasio Pencapaian Solvabilitas jauh di atas batas minimum yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu sebesar 323,8 persen.
Pembayaran klaim Covid-19 BCA Life capai Rp786 miliar
Rio mengatakan, pada masa pandemi saat ini, angka kematian akibat Covid-19 cukup meningkat.
Hal ini tercermin dari pembayaran klaim untuk Covid-19 yang mencapai Rp786,7 miliar pada 2021. Nilai tersebut bahkan meningkat 78,1 persen bila dibandingkan dengan 2020.
BCA Life bukukan hasil investasi senilai Rp81,9 miliar
Sepanjang 2021, BCA Life tercatat telah mengelola dana investasi Rp1,5 triliun dan berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp81,9 miliar.
Rio menjelaskan, penempatan investasi BCA Life dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian agar tetap memberikan hasil yang optimal di tengah kondisi ekonomi di masa pandemi