BCA Telah Menyalurkan Kredit Kendaraan Listrik senilai Rp751 miliar

Tumbuh 9%, kredit BCA capai Rp735,9 triliun.

BCA Telah Menyalurkan Kredit Kendaraan Listrik senilai Rp751 miliar
ilustrasi kendaraan listrik (unsplash.com/myenergi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menyalurkan pembiayaan konsumsi untuk kendaraan bermotor listrik senilai Rp751 miliar per Juni 2023. Bahkan, nilai tersebut tumbuh 44 kali lipat secara year on year (YoY). 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, BCA selalu konsisten mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya dalam penyaluran kredit. 

"Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9 persen (YoY) mencapai Rp181,2 triliun di Juni 2023, berkontribusi hingga 24,3 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA," kata Jahja melalui konferensi video di Jakarta, Senin (24/7).

Tumbuh 9%, kredit BCA capai Rp735,9 triliun

Ilustrasi BCA. Shutterstock/Vivi Octiasari

Secara keseluruhan, total kredit yang telah disalurkan BCA naik 9 persen (YoY) menjadi Rp735,9 triliun di Juni 2023. Jahja menilai, segmen kredit konsumer terus mencatatkan pertumbuhan, hal ini ditopang oleh hasil pelaksanaan BCA Expoversary 2023 yang ditutup pada akhir April 2023 lalu. 

"Kami melihat momentum permintaan kredit yang kuat dari sektor UMKM, sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis di segmen tersebut," kata Jahja. 

Jahja menambahkan, hingga Juni 2023, kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM. Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12,0 persen (YoY) menjadi Rp114,6 triliun, serta KKB yang naik 19,2 persen (YoY) menjadi Rp51,4 triliun. 

Di sisi lain, saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,4 persen (YoY) menjadi Rp14,6 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer BCA naik 13,9 persen (YoY) menjadi Rp183,9 triliun. Sementara itu, kredit komersial dan UKM tumbuh 10,9 persen (YoY) mencapai Rp219,2 trilliun. Kredit korporasi juga naik 5,1 persen (YoY) mencapai Rp326 triliun.

LAR BCA membaik mencapai 8,7%

Ilustrasi BCA. Shutterstock/Sulastri

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin pada menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 8,7 persen di semester I 2023 dibandingkan 12,3 persen di periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) nett BCA tercatat sebesar 1,9 persen di semester I 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya. BCA juga memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 257,1 persen dan 61,6 persen.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi