BI Catat Transaksi E-commerce Capai Rp453,75 triliun di 2023

Perang harga di e-commerce bisa tekan inflasi.

BI Catat Transaksi E-commerce Capai Rp453,75 triliun di 2023
Ilustrasi : dagang elektronik (Dok.Shutterstock)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nilai transaksi E-commerce di Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai Rp453,75 triliun, realisasi tersebut lebih rendah dari realisasi pada 2022 yang mencapai Rp476,3 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta saat konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode Januari 2024. Wanita yang akrab dipanggil Fili ini menyampaikan, meski secara nominal menurun, volume transaksi dari e-commerce meningkat menjadi 3,71 miliar di akhir 2023.

“Nah jadi ini trennya memang meningkat terus gitu, karena memang ada perubahan behavior daripada masyarakat,” ujar Fili di Jakarta, (17/1).

Perang harga di e-commerce bisa tekan inflasi

ilustrasi belanja ecommerce (pexels.com/Karolina Grabowska)

Di sisi lain, Gubernur BI, Perry Warjiyo berpandangan bahwa transaksi e-commerce turut menekan laju inflasi di Indonesia. Hal tersebut terjadi lantaran adanya kompetisi harga dari setiap toko di e-commerce.

“Kompetisi harga ini yang terus menurunkan inflasi. Khususnya inflasi inti. Sekarang 70 persen penduduk Indonesia adalah milenial. Jika tiap tahun naik 2 persen dan dalam 5 tahun kedepan mayoritas penduduk milenial,” jelas Perry.

Seperti diketahui, Inflasi IHK pada  Desember 2023 tercatat sebesar 2,61 persen (yoy) menurun dari tahun sebelumnya sebesar 5,51 persen (yoy). Dengan demikian, inflasi nasional berada dalam kisaran target Pemerintah di 3,0±1 persen. Perry menyebut, inflasi yang rendah dipengaruhi oleh terjaganya berbagai komponen inflasi sebagai hasil nyata konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia.

Transaksi digital banking capai Rp58.478,24 triliun

Ilustrasi Digital Banking. (ShutterStock/PopTika)

Bank sentral memandang, tingginya transaksi perdagangan elektronik tersebut juga didorong oleh digitalisasi sistem pembayaran sehingga memudahkan masyarakat untuk bertransaksi. Pada tahun 2023, BI mencatat nilai transaksi digital banking tercatat Rp58.478,24 triliun atau tumbuh sebesar 13,4 persen (yoy). 

“Diproyeksikan (digital banking) meningkat 9,11 persen (yoy) hingga mencapai Rp63.803,77 triliun pada tahun 2024,” kata Perry. 

Sementara nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 43,45 persen (yoy) sehingga mencapai Rp835,84 triliun dan diproyeksikan meningkat 25,77 persen (yoy) hingga mencapai Rp1.051,24 triliun pada tahun 2024.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil