BI dan Bank of China Perbarui Perjanjian Bilateral Swap Mata Uang 

Penukaran Mata Uang RI-Cina Bisa Rp550 triliun

BI dan Bank of China Perbarui Perjanjian Bilateral  Swap Mata Uang 
Shutterstock/Mezario
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) dan The People's Bank of China memperbarui perjanjian bilateral swap mata uang lokal atau Bilateral Currency Swap Arrangement atau  BCSA antar kedua negara. BCSA sendiri merupakan bentuk kerja sama keuangan bilateral yang lazim dilakukan oleh bank sentral. 

Perjanjian ini memungkinkan suatu bank sentral untuk mendapatkan valuta asing dari bank sentral mitra dengan cara saling mempertukarkan mata uang masing-masing negara, untuk kemudian dipertukarkan kembali pada saat jatuh tempo yang telah disepakati. 

"Pembaruan perjanjian berlaku efektif sejak 21 Januari 2022," kata  Kepala Departemen Komunikasi yang juga Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (27/1). 

Pertukaran uang RI-Cina dimungkinkan mencapai Rp550 triliun

Perjanjian BCSA tersebut memungkinkan dilakukannya pertukaran dalam mata uang lokal masing-masing negara hingga senilai CNY250 miliar atau Rp550 triliun atau ekuivalen sekitar US$38,8 miliar. 

Perjanjian kerja sama BCSA Bank Indonesia dan The People's Bank of China pertama kali ditandatangani pada Maret 2009 dan telah beberapa kali mengalami amendemen dan perpanjangan masa berlaku. 

Hal ini merefleksikan kuatnya kerja sama bidang keuangan antara Bank Indonesia dan The People's Bank of China dan diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan pasar terhadap fundamental ekonomi kedua negara. 

Manfaat perjanjian kerjasama

Erwin juga menjelaskan, perjanjian kerja sama ini dimaksudkan untuk semakin mendorong perdagangan bilateral dan investasi langsung dalam mata uang lokal masing-masing negara. 

Hal itu juga dalam rangka pembangunan ekonomi di kedua negara serta menunjukkan komitmen kedua bank sentral untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. 

BI sudah lakukan kerjasama swap

Selain dengan Tiongkok, BI juga melakukan kerja sama swap bilateral dalam mata uang lokal dengan bank sentral lain di dunia. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengurangi kebutuhan dolar, dan secara tidak langsung menjaga stabilitas ekonomi. 

Beberapa negara di kawasan yang telah kerjasama BCSA antara lain ialah Korea Selatan, Australia, Malaysia, dan Singapura.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers