Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) pada 29 Agustus 2022 akan menambah peserta baru BI-Fast pada batch atau gelombang keempat dengan 25 bank peserta. Jumlah tersebut terdiri dari 2 peserta langsung dan 23 peserta tidak langsung.
"Dengan penambahan tersebut, total peserta BI-FAST mencapai 77 dan mewakili 85 persen pangsa sistem pembayaran ritel nasional," kaya Gubernur BI Perry Warjiyo, melalui konfrensi video saat Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Selasa (23/8).
Seperti diketahui, bank peserta BI-Fast dapat menikmati layanan transfer antar bank dengan biaya Rp2.500, lebih murah dari biaya transfer online di Rp6.500.
BI yakin transaksi BI-Fast sentuh 700 juta transaksi
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono juga mengungkapkan, transaksi BI-Fast kian bertambah dan semakin dinikmati masyarkat.
Tercatat, sampai dengan 6 Agustus 2022, transaksi BI-Fast sudah mencapai 193,2 juta dengan nominal Rp664,4 triliun.
"Kita berharap dengan membuka semua kanal termasuk ATM dan sebagainya, ke depan tentunya akan naik dari 190 (juta) menuju ke 600 atau 700 (juta transaksi) sampai pada akhir tahun," jelas Doni.
3 lembaga non bank siap bergabung BI-Fast
Selain itu, ke depannya bank sentral akan terus mendorong implementasi dan pengembangan layanan BI-FAST antara lain cross border retail payment.
Doni bahkan menyebut, setelah batch 4, akan ada batch 5 dan 6 dengan potensi penambahan sebanyak 50 bank dan 3 lembaga non bank.
"Jadi saat ini masih punya Dua batch yaitu batch 5 dengan potensi 47 bank dan batch 6 dengan potensi 3 bank. Dan tentunya saat ini sudah ada yang 3 lembaga selain bank yang sudah dalam pipeline," pungkas Doni.