BNI Bocorkan Kisaran Dividen ke Pemerintah pada 2024

Himbara topang penerimaan negara.

BNI Bocorkan Kisaran Dividen ke Pemerintah pada 2024
Menara BNI Pejompongan/ Dokumen BNI
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkomitmen untuk terus memberi dukungan kepada pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembagian Dividen yang atraktif. 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan, kinerja perseroan yang positif turut mendorong mengalokasian dividen. Untuk itu, Perseroan berharap dapat terus membukukan pertumbuhan berkualitas guna menghasilkan return yang optimal dalam jangka panjang. 

“Kami bersyukur memiliki kemampuan untuk terus melakukan pembagian dividen yang atraktif. Pembagian dividen merupakan bagian dari upaya kami untuk membantu pemerintah sekaligus mengapresiasi para pemegang saham,” kata Royke melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (29/11). 

Ia menambahkan, kisaran dividen tahun depan akan berkisar dengan dividen payout tahun sebelumnya. Adapun rasio pembayaran dividen (Dividen Payout) BNI untuk tahun buku 2022 telah meningkat menjadi 40 persen atau mencapai Rp4,39 triliun, dari sebelumnya sebesar 25 persen untuk tahun buku 2021. 

Himbara topang penerimaan negara

Ilustrasi Gedung BNI/ Dok. Perusahaan

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara hingga periode Oktober 2023 mencapai Rp2.240,1 triliun atau tumbuh 2,8 persen. secara tahunan (YoY). 

Dari nilai tersebut, Rp74,1 triliun di antaranya didapatkan dari setoran dividen BUMN yang umumnya ditopang oleh himpunan bank milik negara (HIMBARA). 

Royke menjelaskan, indikator keuangan BNI juga dalam kondisi yang sehat. Rasio kecukupan permodalan (CAR) perseroan dapat dijaga di level 21,9 persen per September 2023, meningkat dari 18,9 persen pada periode yang sama tahun lalu serta jauh di atas persyaratan minimum sebesar 13,8 persen.

Royke menambahkan, BNI tetap mampu menggenjot investasi yang tercermin dari kenaikan bujet belanja modal (Capital Expenditure) untuk 2023 sebesar 70 persen YoY, serta rencana tambahan penyertaan modal beberapa perusahaan anak yang telah masuk dalam rencana bisnis di tahun ini. 

“Dengan outlook pertumbuhan bisnis yang positif sebagai hasil dari strategi pertumbuhan yang prudent dan berkualitas, maka kami percaya laba akan terus menguat sehingga penguatan modal akan dapat terus terjadi secara organik,” pungkas Royke.

Related Topics

BNIHIMBARADividen

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya