⁠Bos BCA Beri Sinyal Kenaikan Bunga Kredit di 2024, Ini Penyebabnya

Kenaikan bunga kredit BCA diperkirakan terjadi di kuartal I.

⁠Bos BCA Beri Sinyal Kenaikan Bunga Kredit di 2024, Ini Penyebabnya
Ilustrasi BCA. Shutterstock/Vivi Octiasari
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja memberikan sinyal kenaikan Bunga Kredit milik BCA di tahun ini setelah pada 2023 lalu pihaknya tidak menaikan bunga.

Jahja menjelaskan, upaya tersebut perlu dilakukan agar menyesuaikan biaya kredit atau cost of credit (COC) serta kenaikan bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia (BI) yang cukup agresif dalam dua tahun belakangan.

“Kalau kita melakukan adjustment bunga ke depan misalnya 25 bps sampai 50 bps, itu sebenarnya wajar, untuk mengkompensasi kenaikan-kenaikan cost,” ungkap Jahja melalui konferensi video yang dikutip di Jakarta, Jumat (26/1).

Kenaikan bunga kredit diperkirakan terjadi pada kuartal I-2024

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, saat menjadi pembicara dalam Fortune Indonesia Summit 2023, Rabu (15/3/2023). (Dok. IDN Media)

Selain karena faktor suku bunga, porsi dana murah atau current account saving account (CASA) BCA yang cukup dominan di 80 persen membuat bank ini harus terus mengantisipasi risiko biaya dana atau cost of fund (COF) agar tidak menggerus pendapatan.

“Itu akan men-depress kita juga, sebab itu mau tidak mau untuk kuartal I ini mungkin kita akan sedikit melakukan adjustment (bunga kredit) tapi tidak banyak, yang penting dunia usaha bisa meng-absorb dan dunia usaha bisa bergulir terus dan kita bisa mensupport perkembangan bisnis di Indonesia,” ujar Jahja.

Dengan racikan strategi yang dilakukan saat 2023, nyatanya BCA masih mampu menjaga margin bunga bersih (NIM) di level 5,5 persen atau lebih tinggi dari posisi tahun 2022 sebesar 5,3 persen.

Seperti diketahui sebelumnya, jumlah nasabah BCA mencapai 31 juta per Desember 2023, tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Kondisi tersebut membuat total dana pihak ketiga (DPK) BCA juga naik 6,0 persen (yoy) mencapai Rp1.102 triliun.

Related Topics

BCABunga Kredit

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024