BRI Danareksa Sekuritas jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF

Perkuat modal kerja , obligasi incar dana Rp500 miliar.

BRI Danareksa Sekuritas jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF
Ilustrasi Gedung BRI Danareksa/Dok BRI Danareksa
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  BRI Danareksa Sekuritas ditunjuk sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). IIF merupakan pelopor pembiayaan berkelanjutan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

IIF sendiri juga didukung oleh pemegang saham yang kuat seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), termasuk grup jasa keuangan terkemuka di dunia seperti Asian Development Bank (ADB), Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft Mbh (DEG), International Finance Corporation (IFC) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas, Kevin Praharyawan mengungkapkan bahwa IIF merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki fokus untuk membangun pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, dengan pendapatan bersih yang terus meningkat, tercermin dari Compounded Annual Growth Rate (CAGR) Perseroan dalam 3 tahun terakhir sebesar 73,1 persen.

“IIF sebagai perusahaan yang mengedepankan tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan, ditambah dengan rating yang solid yaitu triple A dari PEFINDO dan juga kupon obligasi yang menarik, membuat kami optimis bahwa penerbitan obligasi ini dapat diserap dengan baik oleh investor retail ataupun institusi di Pasar Modal.” kata Kevin melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (28/11).

Perkuat modal kerja, obligasi incar dana Rp500 miliar

Shutterstock/ JooFotia

Ia menyatakan, target penghimpunan dana dari Obligasi Berkelanjutan II tahap I dari IIF ialah sebesar Rp500 miliar yang terbagi menjadi tiga seri, dengan kupon indikatif hingga 7,25 persen dan tenor hingga 5 tahun.

Diketahui bahwa sebesar 60 persen dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat modal kerja IIF dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial, dengan menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan demi menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.  

Tercatat, 3 seri penghimpunan dana tersebut akan terdiri dari Seri A untuk tenor 370 hari kalender dengan kisaran kupon penawaran di 6,25 persen hingga 6,95 persen, Seri B dengan tenor 3 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,60 persen hingga 7,10 persen, dan Seri C dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,75 persen hingga 7,25 persen. 

Lebih lanjut, timeline penerbitan obligasi dimulai dengan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 22 November – 5 Desember 2023, lalu masa penawaran umum direncanakan akan berlangsung pada 15 – 18 Desember 2023, dengan penjatahan akan dilakukan pada 19 Desember 2023, dan disusul dengan tanggal distribusi secara elektronik (emisi) pada 21 Desember 2023. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 22 Desember 2023.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024