Jakarta, FORTUNE - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) meraih Laba bersih sebesar Rp101,89 miliar sepanjang 2023. Capaian kinerja tersebut mengalami kenaikan 21,53 persen secara year-on-year (yoy).
Pertumbuhan laba didorong oleh peningkatan pendapatan yang mencapai Rp1,24 triliun alias naik sebesar 38,98 persen dari tahun sebelumnya.
Willy Halim Sugiardi selaku Direktur Operasional dan Sekretaris Perusahaan menyatakan bahwa pertumbuhan itu mencerminkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pangsa pasar.
“Pencapaian ini adalah hasil dari strategi yang kuat, fokus pada layanan pelanggan, dan keahlian tim kami dalam mengelola risiko serta sinergi dan dukungan dari induk usaha,” ujar Willy melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (19/3).
Pembiayaan BRI Finance naik 19,40 persen
Lebih lanjut Willy mengatakan bahwa peningkatan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan dalam portofolio pembiayaan yang berhasil mencapai 19,40 persen dari Rp6,49 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp7,75 triliun pada 2023.
BRI Finance juga mencatatkan pertumbuhan aset yang besarannya mencapai 27,72 persen (yoy) menjadi Rp9,06 triliun per 31 Desember 2023.
Meskipun terjadi kenaikan dalam total liabilitas menjadi Rp7,74 triliun pada 31 Desember 2023, BRI Finance masih dapat membukukan pertumbuhan total ekuitas menjadi Rp1,32 triliun per 31 Desember 2023.
“Kami melihat segmen konsumer sebagai pendorong utama pertumbuhan kami, dan kami akan terus fokus pada strategi ini untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Willy.
Dia pun menyatakan optimismenya mengenai performa perusahaan pada tahun ini karena pihaknya terus melakukan pembaruan dalam hal pertumbuhan dan inovasi. Perusahaan berencana untuk mempertahankan momentum positifnya dan terus mencari peluang untuk berkembang.