Jakarta, FORTUNE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan menutup website dari layanan Internet Banking miliknya mulai 28 Febuari 2023.
Hal tersebut disampaikan BRI melalui laman resmi internet banking hingga pesan WhatsApps resmi BRI yang diterima oleh salah satu nasabah BRI hari ini (13/2). Dengan demikian, nasabah sudah tidak dapat mengakses web Internet Banking BRI di laman https://ib.bri.co.id/ib-bri/Login.html pada Maret 2023 mendatang.
"Sobat BRI, Layanan Internet Banking Web BRI akan ditutup pada 28 Februari 2023," tulis pesan akun WhatsApp resmi BRI yang diterima di Jakarta, Senin (13/2).
Nasabah diimbau menggunakan layanan BRImo
Dalam pesan tersebut, BRI juga mengimbau nasabah untuk menggunakan aplikasi BRImo untuk segala transaksi. "Untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman bertransaksi, Anda dapat menggunakan aplikasi BRImo," tulis BRI.
Selain itu, bagi nasabah yang memiliki kebutuhan transaksi untuk aktivitas bisnis, nasabah masih bisa tetap menggunakan layanan Internet Banking Bisnis (IBBIZ) dengan limit yang lebih leluasa untuk menunjang bisnis melalui website newbiz.bri.co.id.
Transaksi BRImo capai Rp2.669 triliun
Seperti diketahui, BRI terus mempercepat dan melakukan transformasi digital melalui aplikasi BRImo miliknya. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha menjelaskan, saat ini kemampuan talenta digital akan semakin dibutuhkan di industri perbakan.
"BRI terus meningkatkan kemampuan talenta digital dengan cara menyediakan akses informasi seluas-luasnya kepada pekerja kami, para Insan BRILiaN, hingga memberikan berbagai pelatihan baik yang dilakukan secara online maupun offline,"kata Arga melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (13/2).
Hal ini membuahkan hasil, tercatat kinerja super apps BRImo sangat positif dengan volume transaksi finansial melalui BRImo pada tahun 2022 mencapai Rp2.669 triliun atau tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama 2021. Tak hanya itu, dari sisi jumlah transaksi juga terlihat cukup tinggi mencapai 1,83 miliar transaksi.