Jakarta, FORTUNE - Beberapa hari belakangan ini marak terjadi kasus pembobolan rekening bank milik nasabah. Modusnya cukup beragam, seperti memberikan link palsu, berpura-pura seperti nasabah, hingga adanya oknum pegawai bank yang menggelapkan dana nasabah.
Untuk menghindari tindak kejahatan pembobolan bank, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggalakkan edukasi ke masyarakat dengan memberikan sejumlah tips untuk mengamankan rekening bank.
Aktifkan fitur notifikasi SMS transaksi
Kita bisa mengakrifkan fitur notifikasi SMS. Jika ada transaksi di rekening kita baik dana masuk atau keluar, maka Bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.
Selain itu, kita juga diimbau untuk selalu cek histori rekening atau saldo secara berkala. Kita dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking bank tersebut.
Gunakan verifikasi dua langkah
Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat selular Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.
Selain itu, kita juga diimbau untuk selalu mengunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan Wifi Publik atau Free Wifi untuk melakukan transaksi perbankan.
Jaga data pribadi dan hati-hati saat transaksi ATM
Selain itu, kita juga diminta untuk menjaga data pribadi. Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama Ibu Kandung ke siapa pun, termasuk pihak Bank. Tak hanya itu, kita juga diminta untuk mengubah password secara berkala.
Terakhir ialah berhati-hati saat menggunakan ATM. Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon Bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming.
Jika mengalami kesulitan dalam menggunakan mesin ATM, segera datang ke Bank. Selalu mawas diri terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan sehingga berisiko bisa mengetahui password atau melakukan kloning kartu kita.
