Jakarta, FORTUNE – Citi Indonesia berhasil mempertahankan gelarnya sebagai Best International Bank in Indonesia dalam ajang Asiamoney Awards 2021. Ini merupakan kemenangan Citi selama 5 tahun berturut-turut.
Penghargaan ini diberikan kepada bank yang berhasil menunjukkan performa finansial yang mumpuni dan komitmen untuk membuka lebih banyak peluang bagi para klien Indonesia dalam menjalankan bisnis di kawasan Asia.
"Pendekatan inovatif yang kami miliki dalam bidang perbankan memberikan akses pasar kepada klien kami di Indonesia, tidak hanya dalam menjalankan bisnis di kawasan, tetapi juga di berbagai belahan dunia," kata Batara melalui keterangan resminya (4/10).
Capaian tersebut diraih dengan kinerja yang cukup baik dari sisi pendapatan dan lainnya.
Bukukan pendapatan US$182 juta
Keberhasilan Citi Indonesia dapat terlihat dari capaiannya finansialnya pada 2020, dengan pendapatan bersih sebesar US$182 juta atau Rp2,6 triliun.
Tidak hanya itu, pertumbuhan deposito Citi Indonesia tercatat mencapai 8 persen pada 2020 dengan hadirnya dukungan rasio likuiditas lending-to-deposit sebesar 65,8 persen. Rasio kredit bermasalah kotor Citi pun tercatat mengalami penurunan, menjadi 1,6 persen pada 2020 dibanding tahun sebelumnya di kisaran 2,4 persen.
Bukukan laba Rp2,6 triliun
Citi Indonesia tercatat telah membukukan laba bersih sebesar Rp 2,6 triliun di tahun 2020. Raihan tersebut turun 13 persen bila dibandingkan dengan laba bersih 2019 sebesar Rp 2,99 triliun
Meski menghadapi berbagai tantangan di tengah pandemi, Citi Indonesia meraih laba atas ekuitas sebesar 15 persen dan laba atas aset sebesar 4 persen.
Batara menambahkan, penghargaan tersebut merupakan pengakuan yang sangat baik atas upaya-upaya Citi Indonesia dalam mendukung klien menjalankan bisnis mereka di dalam maupun luar negeri.
Raih posisi ketiga dalam bank debt capital market
Menurut Dealogic, sebuah platform pasar keuangan terkemuka, Citi tidak hanya menduduki peringkat terbaik sebagai bank internasional yang beroperasi di Indonesia. Namun juga menduduki posisi ketiga setelah Mandiri Sekuritas dan Standard Chartered sebagai bank debt capital market atau bank pasar modal utang selama periode penghargaan Asiamoney.
Asianmoney bahakan mencatat Citi Indonesia memiliki pangsa pasar 8 persen dan volume kesepakatan hingga Rp25,3 triliun atau senilai US$1,77 miliar.