Dalam 3 Tahun, Literasi Keuangan Digital RI Hanya Naik 5%

Saat ini terdapat 105 penyelenggara ITSK.

Dalam 3 Tahun, Literasi Keuangan Digital RI Hanya Naik 5%
ilustrasi membangun bisnis digital (unsplash.com/Microsoft 365)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Eksekutif Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi menyampaikan bahwa masih terdapat gap antara inklusi keuangan dan literasi keuangan digital di Indonesia. Bahkan, Hasan menyatakan, dam kurun waktu 3 tahun sejak 2019 hingga 2022, kenaikan literasi keuangan digital masyarakat Indonesia hanya 5 persen. 

"Masyarakat harus dapat memahami karakteristik produk keuangan digital, yang mencakup manfaat, risiko, biaya, hak dan kewajiban konsumen, serta memastikan legalitas pihak penyedia layanan keuangan adalah hal penting sebelum menggunakan layanan keuangan digital,” kata Hasan melaui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (16/10). 

Sebelumnya, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) sempat mentatat angka literasi keuangan digital masyarakat Indonesia baru mencapai 25 persen pada tahun 2022. Sementara itu, OJK juga mencatat tingkat literasi digital masyarakat Indonesia tahun 2022 berada di angka 41 persen. 

Dengan demikian, OJK meliha masih terdapat ruang pertumbuhan bagi masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan literasinya terutama untuk produk-produk keuangan berbasis digital yang sedang marak di Indonesia.

Terdapat 105 penyelenggara ITSK 

Ilustrasi Fintech/Shutterstock metamorworks

Di sisi lain, pasca diterbitkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK), OJK memiliki mandat dalam mengatur dan mengawasi Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto. 

Hasan mengungkapkan, saat ini terdapat 105 penyelenggara ITSK yang terbagi dalam 15 klaster model bisnis.  

“Perkembangan teknologi semakin mendorong peningkatan inovasi di sektor keuangan di Indonesia, di mana hal ini membutuhkan respons kebijakan yang tepat dan didukung oleh literasi masyarakat yang baik," kata Hasan.

Gelar program edukasi ke 424 mahasiswa 

Ilustrasi : Pelaksanaan UNTBK SNBT 2023 (Dok. Universitas Malang)

Untuk itu, dalam upaya meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia  OJK menyelenggarakan program edukasi. Program ini khususnya diperuntukan kepada mahasiswa sebagai generasi digital native yang memiliki keunggulan dalam memahami dan mengadopsi teknologi baru, 

Program ini juga dalam rangka kegiatan Hari Ulang Tahun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke-12, OJK menyelenggarakan kegiatan OJK Mengajar dengan tema “Sosialisasi Digital Financial Literacy“ di Universitas Islam Bandung (Unisba), Jumat (13/10). 

Ini menjadi tantangan dalam pembenahan kurikulum terkait digital financial literacy di setiap program studi. Kegiatan ini dapat menjadi peluang yang bisa dikembangkan dalam perkembangan kurikulum dan kajian-kajian ilmiah," kata Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Edi Setiadi. 

Program ini dihadiri oleh 424 Mahasiswa (baik offline maupun online) yang terdiri dari Mahasiswa Unisba, Mahasiswa Program Pertukaran Merdeka se-Indonesia dan Mahasiswa dari Universitas lainnya di Bandung yang hadir secara fisik dan virtual. 

Selain pemaparan materi, para peserta juga diberikan edukasi mengenai aplikasi Smart Digital Indonesia, yang merupakan inisiatif OJK dalam rangka meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat, khususnya generasi muda, melalui bauran deliverables yaitu e-Book, video, dan game interaktif, dengan harapan Smart Digital Indonesia dapat memperluas pengetahuan peserta,

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya