Ditopang Pembiayaan, Pegadaian Catat Laba Rp1,4 Triliun

Penyaluran pinjaman Pegadaian naik 10,7%

Ditopang Pembiayaan, Pegadaian Catat Laba Rp1,4 Triliun
Ilustrasi menggadaikan barang di Pegadaian (Dok. Pegadaian)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pegadaian mampu meningkatkan capaian Laba bersih hingga tumbuh 33,2 persen (yoy) menjadi Rp1,4 triliun di kuartal I-2024. 

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan bahwa pencapaian itu ditopang oleh pembiayaan yang kuat. Tak hanya itu, kinerja juga didorong oleh kinerja Holding Ultra Mikro. 

"Selain transformasi yang dijalankan, konsistensi yang dilakukan, tentu pencapaian ini tidak luput dari holding BUMN Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi lewat produk non-gadai," kata Damar melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (26/4).

Penyaluran pinjaman Pegadaian naik 10,7%

Ilustrasi emas (unsplash/Zlataky.cz)

Damar menambahkan, penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan tumbuh cukup kuat di 10,7 persen dari Rp49,4 triliun naik menjadi Rp54,7 triliun. Kemudian, untuk Outstanding Loan (OSL) Gross juga tumbuh sebesar 17 persen (yoy) dari Rp61,2 triliun menjadi Rp71,6 triliun. 

Ia menambahkan, Pegadaian juga terus berinovasi dan berupaya untuk selalu hadir di tengah masyarakat dengan tidak henti memberikan literasi terkait investasi. "Sebut saja produk cicil emas dan tabungan emas Pegadaian yang tahan inflasi," kata Damar. 

Pertumbuhan kinerja perusahaan juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,3 persen dari 22,4 juta nasabah di Maret 2023 menjadi 24,4 juta nasabah di Maret 2024. 

KUR Syariah Pegadaian capai Rp2,9 triliun

Ilustrasi Pegadaian/ Dok Perusahaan

Sementara itu, untuk pembiayaan KUR Syariah Pegadaian juga mencetak kinerja cemerlang sebesar 303,9 persen menjadi Rp2,9 triliun di kuartal I-2024. 

Sementara itu dari sisi rasio keuangan, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari 1,37 persen di kuartal I-2023 menjadi 1,24 persen di kuartal I- 2024, serta BOPO yang turut mengalami penurunan menjadi 62,74 persen. 

Damar mengatakan, tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, namun pinjaman konsumtif seperti fitur baru pembiayaan wisata religi, multiguna Wisata hingga pembiayaan kendaraan listrik juga dapat dinikmati oleh seluruh nasabah Pegadaian. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024