Ditopang Pendapatan Bunga, Laba OCBC NISP Tumbuh 20%

DPK OCBC NISP naik 14% jadi Rp184,3 triliun.

Ditopang Pendapatan Bunga, Laba OCBC NISP Tumbuh 20%
RUPST OCBC NISP Tahun Buku 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) membukukan laba bersih senilai Rp3,05 triliun, tumbuh 20 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 17 persen (yoy). Selain itu, OCBC NISP juga mencatat penurunan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 19 persen (yoy).

“Meskipun Bank OCBC NISP menutup kuartal ketiga tahun 2023 dengan kinerja yang positif, kami tetap akan terus waspada. Kami juga senantiasa berusaha untuk menjaga kepercayaan konsumen agar dapat meningkatkan minat berbelanja dan investasi mereka, sehingga perekonomian terus bergerak maju,” kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/11).

Kredit OCBC NISP naik 10%

Ilustrasi Kredit Shutterstock.com/Wolfilser

Di sisi lain, OCBC NISP juga mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10 persen (yoy) menjadi Rp144,7 triliun. Kondisi tersebut sejalan dengan kualitas aset yang membaik, tercermin pada penurunan Non-Performing Loan (NPL) Bruto menjadi 1,9 persen pada akhir kuartal ketiga 2023.

OCBC NISP juga telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp30 triliun, atau berkontribusi hingga 20,5 persen terhadap total kredit perseroan per tanggal 30 September 2023. Dari jumlah tersebut, lanjut Parwati, Rp3,2 triliun disalurkan untuk program #TAYTB Women Warriors sebagai bagian dari pembiayaan perempuan, atau meningkat 6,2 persen (yoy).

Sedangkan untuk total pembiayaan hijau tercatat sebesar Rp12 triliun, yang di antaranya disalurkan untuk pembiayaan energi dan energi terbarukan, bangunan berwawasan lingkungan, dan lain-lain.

DPK OCBC NISP naik 14% jadi Rp184,3 triliun

Ilustrasi Kantor Cabang UUS OCBC NISP/Dok OCBC NISP

Untuk penghimpunan dana melalui Dana Pihak Ketiga (DPK) OCBC NISP juga mampu tumbuh sebesar 14 persen (yoy) menjadi Rp184,3 triliun. Parwati mengatakan, peningkatan DPK ini menunjukkan semakin tingginya tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank.

Selain itu, rasio kecukupan modal atau CAR bank juga senantiasa kuat di angka 23,2 persen, jauh di atas ketentuan minimum. Bank dengan kode saham NISP ini juga mencatatkan aset konsolidasi sebesar Rp247,0 triliun, naik 12 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Untuk lebih mendorong literasi dan inklusi keuangan bagi individu serta UKM, Bank meluncurkan Nyala Bisnis, solusi bisnis untuk membantu pengusaha Indonesia #BeraniNaikLevel. Sementara, untuk nasabah individu, Bank baru-baru ini memperkenalkan fitur Life Goals dan Tabungan Emas di ONe Mobile. Bank OCBC NISP merupakan bank tabungan emas digital pertama di Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024