Ditopang Pendapatan Bunga, OCBC Catat Laba Rp2,4 triliun

Didukung bisnis Commonwealth, kredit OCBC naik 14%.

Ditopang Pendapatan Bunga, OCBC Catat Laba Rp2,4 triliun
Ilustrasi OCBC Tower/Dok OCBC
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sepanjang semester I-2024, PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) membukukan laba bersih senilai Rp2,4 triliun atau naik 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun. 

Pertumbuhan laba bersih terutama didorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 7 persen (yoy). Kondisi itu seiring dengan pertumbuhan penyaluran Kredit dan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan sebesar 116 persen yang terutama didorong oleh membaiknya kualitas kredit. 

"OCBC terus optimis namun tetap penuh kehati-hatian untuk bertumbuh secara kesinambungan, dengan terus berinovasi untuk melayani nasabah individu dan korporasi," kata Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (31/7).
 

Didukung bisnis Commonwealth, kredit OCBC naik 14%

RUPST OCBC NISP/Fortune Indonesia Suheriadi

Penyaluran kredit OCBC juga masih tumbuh kuat 14 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp162,5 triliun. Kondisi itu didukung oleh kredit ritel yang tumbuh sebesar Rp13,3 triliun atau 27 persen (yoy), termasuk kredit PT Bank Commonwealth, yang menjadi anak Perusahaan OCBC sejak bulan Mei tahun ini. Tercatat, kredit perbankan bisnis tumbuh sebesar Rp6,9 triliun atau 7 persen (yoy). 

Prinsip kehati-hatian terlihat dari rasio NPL bruto yang berada pada level 2 persen di semester pertama tahun ini. Sedangkan rasio loan at risk (LAR) berada di angka 5,8 persen pada semester pertama 2024, turun dibandingkan angka periode yang sama tahun lalu sebesar 6,2 persen. 

 Selain itu, per 30 Juni 2024, Bank telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan (sustainability financing) sebesar Rp34,99 Triliun, dimana 43 persen di antaranya merupakan penyaluran dalam bentuk green financing.

DPK OCBC tumbuh 11%

Ilustrasi Kantor Cabang UUS OCBC NISP/Dok OCBC NISP

Di sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) OCBC di paruh pertama 2024 mencapai Rp198,6 triliun tumbuh sebesar 11 persen (yoy). Dari nilai itu, komposisi CASA sebesar 56 persem dibandingkan total DPK. 

Di sisi lain, untuk membuat nasabah betah menyimpan dana, OCBC terus memperkuat digital. 

Tercatat, jmlah transaksi OCBC melalui e-channel berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 46 persen (yoy), dengan pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat sebesar 26 persen (yoy). Sedangkan untuk nasabah korporasi, jumlah pengguna meningkat sebesar 20 persen (yoy) dan jumlah transaksi di OCBC Business meningkat sebesar 60 persen (yoy).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024