Dorong Bisnis Startup, BTN Gandeng MCI Bentuk BTN Fund

Ini kriteria startup yang dibidik BTN fund.

Dorong Bisnis Startup, BTN Gandeng MCI Bentuk BTN Fund
Ilustrasi startup (unsplash/Jason Goodman)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggandeng PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) membentuk program pendanaan bertajuk BTN Fund.

Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan kolaborasi tersebut akan melengkapi ekosistem perumahan berbasis digital yang dimiliki perseroan. Selain itu, tambah Setiyo, kemitraan tersebut juga menjadi upaya peningkatan capabilitas Bank BTN dalam sektor perumahan di tengah momentum stimulus pajak 0 persen untuk rumah di bawah Rp2 miliar dari Pemerintah.

“Tentunya, pembentukan BTN Fund diharapkan dapat menciptakan demand, memperluas pangsa pasar, dan membuka segmen baru bagi Bank BTN dalam penyediaan solusi end to end di sektor perumahan,” jelas Setiyo di sela acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Menara BTN, Jakarta, Rabu (6/12).

Kriteria startup

Setiyo menambahkan, melalui BTN Fund, BTN dapat berinvestasi pada perusahaan rintisan yang bergerak di bidang properti dan industri terkait lainnya untuk mendongkrak sektor perumahan di Tanah Air. 

“Kolaborasi ini juga menjadi sarana kami untuk membantu usaha rintisan potensial terutama di sektor properti untuk bertumbuh bersama Bank BTN,” tambahnya.

Adapun, lewat kemitraan ini, MCI berperan sebagai pengelola dana BTN Fund. Selain memberikan pendanaan untuk Startup di sektor properti, BTN Fund juga dirancang untuk berinvestasi pada usaha rintisan lain yang sejalan dengan bisnis Bank BTN. Di antaranya, proptech, mortgage tech, fintech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS, dan sektor strategis lainnya.

Menurut Setiyo, sektor perumahan di Indonesia memiliki peluang besar untuk bertumbuh. Potensi tersebut, kata Setiyo, ditunjukkan dari angka backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,7 juta unit. Angka backlog tersebut juga terus bertambah karena angka pernikahan setiap tahun yang mencapai 1 juta perkawinan.

Setiyo melanjutkan, kenaikan di sektor properti mulai terlihat dari harga rumah yang mulai meningkat sejalan dengan penambahan permintaan akan hunian. “Kami yakin, berbagai industri turunan dari properti, termasuk usaha rintisan juga ikut terdongkrak dari peluang dan peningkatan tersebut. Tentunya investasi akan tetap mempertimbangkan beberapa kriteria perusahaan yang akan menjadi target pendanaan agar investasi ini tetap akan menguntungkan kedepannya”, ujar Setiyo.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha menargetkan pendanaan bagi para perusahaan rintisan yang potensial. “Kerja sama ini juga menandai bentuk komitmen MCI untuk mendukung kolaborasi BUMN dengan para startup terpilih yang dapat mendukung bisnis Bank BTN,” kata Dennis.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya