Jakarta, FORTUNE - Grup Maybank (Maybank) mengumumkan laba bersih pada kuartal III-2022 senilai RM2,17 miliar, naik 28,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Maybank Chairman, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan, kenaikan kinerja tersebut didukung oleh membaiknya kondisi perekonomian di seluruh wilayah operasi Grup Maybank. Apago, khusus negara Malaysia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi 14,2 persen secara year on year (yoy) pada kuartal III 2022.
"Hal ini telah mendukung pertumbuhan, khususnya dari segi portofolio kredit di pasar regional dimana Maybank beroperasi. Grup akan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnis, namun di lain sisi, tetap optimis dalam menyambut prospek pertumbuhan hingga akhir tahun 2022," kata Sri Zamzamzairani Mohd Isa melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (27/11).
Laba juga ditopang oleh pendapatan operasional bersih (Net operating income) pada kuartal ketiga 2022 yang tercatat naik 20,6 persen (yoy) menjadi RM7,41 miliar, didukung pendapatan fee based bersih naik 48 persen menjadi RM2,12 miliar dari RM1,43 miliar pada tahun sebelumnya dan pendapatan berbasis dana bersih (Net fund based income) naik 12,2 persen menjadi RM5,30 miliar dari RM4,72 miliar.
Kredit wilayah Indonesia topang pertumbuhan grup
Maybank Grup juga mencatat total kredit (gross) mampu tumbuh 8,2 persen (yoy) khususnya pada kredit segmen Global Banking (GB) dan Community Financial Services (CFS) pada 30 September 2022. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan kredit di negara Indonesia 13,1 persen, Malaysia 7,9 persen, dan Singapura 4,0 persen.
Maybank Grup mengaku senantiasa memantau kualitas portofolio kredit secara ketat dan membantu nasabah yang terdampak dalam mengelola kewajibannya. Per 31 Oktober 2022, sekitar 3,7 persen dari outstanding loan balance di Malaysia masih mengikuti program restrukturisasi, sedangkan di Singapura tercatat sebesar 3,3 persen dan di Indonesia sebesar 9,2 persen.
Simpanan nasabah naik 4,9%
Sedangkan untuk total simpanan nasabah juga mengalami kenaikan 4,9 persen (yoy) yang didukung pertumbuhan tahunan untuk simpanan nasabah di Malaysia sebesar 8,7 persen dan Indonesia sebesar 5,0 persen.
Hal itu membuat Marjin Bunga Bersih (Net interest margin/NIM) selama sembilan bulan sampai dengan September 2022 menguat 8 basis poin menjadi 2,39 persen dari 2,31 persen yang didukung kenaikan suku bunga di sepanjang tahun.
Di sisi lain, pasar utama Maybank Indonesia juga membukukan PBT sebesar Rp1,48 triliun dan Laba Bersih Setelah Pajak dan Kepentingan Non Pengendali (PATAMI) sebesar Rp1,06 triliun pada sembilan bulan yang berakhir 30 September 2022.