Ekonom Citi Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,2% di 2025, Ini Katalisnya

Ini penyebab ekonomi loyo di pertengahan 2024.

Ekonom Citi Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,2% di 2025, Ini Katalisnya
Suasana deretan gedung bertingkat dan rumah permukiman warga di kawasan Jakarta, Selasa (21/12/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Ekonomi Indonesia diprediksi masih akan tumbuh positif kisaran 5,1 persen hingga 5,2 persen di tahun 2025 mendatang. Kondisi itu didorong oleh sejumlah faktor, salah satunya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Proyeksi itu disampaikan oleh Chief Economist Citibank Indonesia, Helmi Arman dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8). Menurutnya, kondisi investasi dalam negeri masih sangat stabil yang mendorong perekonomian nasional.

Pertumbuhan Ekonomi mungkin akan lebih didorong oleh peningkatan investasi. Pergantian pemimpin sudah selesai, sehingga siklus investasi akan meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Helmi.

Ini penyebab ekonomi loyo di pertengahan 2024

Kawasan SCBD Senayan/Shutterstock N Rudianto

Di sisi lain, Ia tak memungkiri bahwa ekonomi sempat melambat di kuartal II-2024 lantaran tertahan oleh penurunan belanja pemerintah usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kondisi itu juga diikuti oleh sentimen "wait and see" dari para investor untuk menunggu hasil kebijakan Presiden baru serta selesainya tahapan Pilkada serentak di tahun 2024 ini.

“Pertumbuhan investasi yang selama tahun pemilu agak relatif tertahan,” katanya.

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia sempat mengalami perlambatan di kuartal II-2024 dengan pertumbuhan 5,05 persen. Kondisi itu lebih rendah dari realisasi pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2024 yang sebesar 5,11 persen.

BI diprediksi turunkan bunga acuan di September 2024

Ilustrasi Bank Indonesia/ Shutterstock Harismoyo

Di sisi lain, Citi Indonesia juga memproyeksikan adanya pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia pada September 2024. Menurutnya, bank sentral hanya menurunkan suku bunga acuan satu kali di sisa tahun 2024.

"Kami memperkirakan suku bunga kebijakan BI-Rate akan mulai turun di bulan September tahun ini sebesar 25 basis poin," kata Hilmi.

Tak hanya itu, kondisi itu akan merembet kepada penurunan suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk tenor 12 bulan. Seperti diketahui, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode Juli 2024 telah memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25 persen.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil